kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumen mobil China beda dengan Indonesia


Jumat, 19 Februari 2016 / 11:12 WIB
Konsumen mobil China beda dengan Indonesia


Reporter: Mesti Sinaga | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LIUZHOU. SGMW Indonesia terus mematangkan strateginya masuk ke pasar otomotif Indonesia.

Salah satu tantangan yang dihadapi produsen mobil asal Tiongkok ini adalah menyesuaikan produk dan strategi pemasarannya di Indonesia.

Pasalnya, kondisi pasar di China memang dalam banyak hal berbeda dengan pasar Indonesia.

Salah satu yang berbeda adalah tabiat soal diskon. Jika umumnya konsumen di Indonesia sangat suka diskon, berbeda dengan pasar di China.

"Konsumen mobil di China tidak berpatokan pada diskon harga, mereka lebih mempertimbangkan layanan purna jual," ujar Zhong Zhen, General Manager Liuzhou Shuangxin, main dealer SGMW di Liuzhou, Guangxi, China.

Perbedaan mencolok lainnya, konsumen mobil di provinsi Guangxi, ujar Zhong Zhen, juga lebih suka membeli mobil secara tunai. Ini berbeda dengan konsumen Indonesia yang lebih suka membeli mobil secara kredit.

"Sekitar 72% pembeli di tempat kami membeli secara tunai," ujar Zhong Zhen.

Padahal suku bunga kredit kendaraan di China tak jauh berbeda dengan di Indonesia.

Untuk kredit dari bank bunganya sekitar 3,5% sampai 5%. Untuk lembaga pembiayaan bunganya berkisar 9% sampai 11%.

"Ini menyangkut kebiasaan orang China, yang memang jika membeli sesuatu setelah punya uang," ujar Nathan Sun, Network Development Director SGMW Motor Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×