kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebaran, konsumsi BBM naik 20%


Jumat, 11 Mei 2018 / 07:16 WIB
Lebaran, konsumsi BBM naik 20%
ILUSTRASI. Pengendara Mengisi Bahan Bakar Minyak di SPBU Pertamina


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) melakukan persiapan menjelang bulan Ramadan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah harus bersiap menghadapi Ramadan dan musim Lebaran nanti.

Anggota Komite BPH Migas, M Ibnu Fajar mengatakan, BPH Migas telah mendapatkan sebagai koordinator posko Lebaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) seperti tahun lalu. Dalam posko tersebut, BPH Migas juga akan melibatkan Pertamina.

Salah satu persiapan yang dilakukan BPH Migas dan Pertamina adalah membuat rencana penambahan stok BBM di beberapa wilayah di Indonesia. Direktur BBM BPH Migas, Setyorini Tri Hutami mengatakan, pemerintah memproyeksikan akan terjadi peningkatan konsumsi BBM selama bulan Ramadan, seperti tahun lalu.

Tahun ini, Rini memperkirakan, kenaikan volume BBM bisa mencapai 20% dibandingkan bulan-bulan biasa. "Angka 20% tersebut sesuai pengalaman tahun 2017 kemarin," ujar Rini kepada KONTAN, Rabu (9/5).

Hingga April 2018, konsumsi BBM jenis premium mencapai sekitar 2,4 juta kiloliter (kl). Ini berarti rata-rata per bulan mencapai 600.000 kl. Jika terjadi peningkatan 20%, maka konsumsi premium pada bulan Ramadan diproyeksikan mencapai 720.000 kl.

Mengantisipasi lonjakan kebutuhan tersebut, BPH Migas dan Pertamina akan menjaga stok BBM. Kedua instansi itu menjamin stok premium aman selama 16 hari. Kemudian stok pertamax aman untuk 25,5 hari dan stok pertamax turbo aman selama 33 hari.

Sementara pasokan solar akan dijaga aman selama 26,5 hari dan stok avtur dijaga untuk 23,5 hari. Sementara stok minyak tanah dijaga aman selama 68 hari.

Selain rencana penambahan stok BBM, Ibnu menyebutkan, BPH Migas juga melakukan persiapan dengan cara mengidentifikasi titik-titik kemacetan yang mungkin terjadi. "Kami juga monitoring kebencanaan dengan melibatkan Badan Geologi," katanya.

Sejauh ini BPH Migas telah mengadakan rapat-rapat persiapan untuk menghadapi Ramadan tahun ini. Rini bilang, BPH Migas juga sudah membentuk tim dan menunjuk pembagian tugas jaga di posko BPH Migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×