kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meatland hadirkan Grand Metropolitan di Bekasi


Rabu, 12 September 2012 / 14:44 WIB
Meatland hadirkan Grand Metropolitan di Bekasi
ILUSTRASI. Personel keamanan AS berjaga saat upacara penyerahan pesawat A-29 Super Tucano dari AS kepada pasukan Afghanistan, di Kabul, Afganistan 17 Sep 2020.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

BEKASI. PT Metropolitan Land Tbk (Metland) memperoleh pembiayaan senilai Rp 150 miliar dari Bank Mandiri. Fasilitas kredit tersebut berjangka waktu 66 bulan itu dengan masa tenggang 24 bulan itu untuk akan digunakan Metland untuk membangun pusat perbelanjaan Grand Metropolitan di kawasan Bekasi.

Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan Executive Vice President Corporate Banking II Bank Mandiri Didiek Hartantyo dan Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk Nanda Widya di Bekasi, Rabu (12/9).

Nanda Widya, Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk bilang, Grand Metropolitan merupakan proyek properti komersial Metland yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menengah atas yang tinggal di kawasan Bekasi dan sekitarnya.

Saat ini, tingkat isian sewa Grand Metropolitan yang mulai beroperasi pertengahan 2013 itu sudah mencapai 80%. Total biaya proyek pusat perbelanjaan itu mencapai Rp 506 miliar, dimana pemenuhan kebutuhan pembiayaannya diperoleh dari Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 200 miliar, dan sebesar Rp 250 miliar lagi pinjaman bank dan sisanya dari kas internal perseroan.

“Kerjasama pembiayaan dengan Bank Mandiri ini sangat membantu perseroan dalam mempercepat ekspansi usaha,” ujar Nanda dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Rabu (12/9). Menurut Nanda, pembangunan Grand Metropolitan menjadi salah satu rencana strategis perseroan untuk menambah pendapatan berkelanjutan (recurring income).

Pada semester I lalu, porsi pendapatan berkelanjutan Metland setara 31% dari total pendapatan. Ke depan, perseroan menargetkan pendapatan berimbang masing-masing 50% dari pendapatan berkelanjutan serta 50% dari penjualan proyek residensial dan komersial strata untuk memperkuat fondasi finansial.

Selain kerja sama pembiayaan, kedua perusahaan juga melakukan perjanjian kerja sama fasilitas perbankan Mandiri Virtual Account untuk proyek residensial Metland. Fasilitas itu untuk memudahkan konsumen Metland melakukan pembayaran real time ke perusahaan.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok menyebutkan, properti merupakan sektor yang sangat menjanjikan saat ini. Apalagi proyek properti yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan. “Inilah salah satu alasan kami menjadikan properti sebagai salah satu sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depan,” jelas Fransisca.

Hingga Juli 2012, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor properti dan konstruksi telah mencapai Rp 8,1 triliun (unaudited), atau naik 25.4% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Khusus untuk sektor properti, kucuran kredit Bank Mandiri telah mencapai Rp 3,5 triliun, naik 33.9% dari Juli tahun lalu.

Sementara pembiayaan KPR yang telah dikucurkan Bank Mandiri hingga Juli 2012 mencapai Rp 21,9 triliun, meningkat 30.6% dari Juli 2011. Kerjasama finansial itu, lanjut Fransisca, merupakan bentuk dukungan Bank Mandiri kepada Metland dalam mengembangkan dan memperluas pangsa pasar.

”Kami berharap dapat memperkuat kerjasama ini dalam bentuk layanan perbankan lainnya, termasuk dengan jaringan bisnis Metland,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×