kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Menhub mengaku punya utang ke Garuda, apa itu?


Kamis, 04 September 2014 / 14:43 WIB
Menhub mengaku punya utang ke Garuda, apa itu?
IHSG Dalam Tren Bearish, Simak Strategi Investasi dan Saham Pilihan Analis


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengaku mempunyai utang kepada PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA). Utang yang dimaksud Mangindaan adalah rencana untuk menaikkan tarif angkutan udara yang saat ini dibatasi oleh pemerintah.

"Saya mempunyai utang menaikkan tarif," ujar Mangindaan di peluncuran buku 'Transformasi Garuda: From One Dollar to Billion Dollars Company' di Hotel Dharmawangsa, Kamis (4/9).

Menurut Mangindaan, pemerintah akan menaikkan tarif angkutan udara sebesar 10%. Meski banyak protes dari maskapai, namun keinginan Mangindaan menaikkan tarif untuk menyelamatkan Garuda yang sudah merugi triliunan rupiah. "Saya angkat tangan saja, tapi yang penting bagaimana menyelamatkan Garuda," ungkapnya.

Selain membayar utang, Mangindaan meminta maaf lantaran lambatnya pembangunan infrastruktur transportasi. Pertumbuhan infrastruktur transportasi tidak mampu mencukupi kebutuhan industri penerbangan yang tumbuh pesat."Infrastruktur kalah cepat dengan air lines. Air lines pertumbuhannya cepat tapi infrastrukturnya lambat," katanya.

Sebelumnya, Garuda rugi US$211,7 juta setara dengan Rp 2,4 triliun semester I 2014. Pada periode yang sama tahun sebelumnya Garuda mencatat kerugian US$10,9 juta. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×