Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (persero) Tbk Emirsyah Satar menegaskan pihaknya akan menahan laju pembelian armada pesawat. Hal itu dikarenakan kerugian yang diderita Garuda selama semester I-2014 lebih besar dari yang diprediksikan.
"Kita tetap positif, kita akan memperlambat penambahan pesawat," ujar Emirsyah di peluncuran buku From One Dollar to Billion Dollars Company, Kamis (4/9).
Menurut Emirsyah, menurunnya pertumbuhan ekonomi membuat daya beli masyarakat untuk bepergian menggunakan pesawat ikut turun.
Hal itu bisa dilihat dari turunnya jumlah penumpang Garuda sebesar 12% selama semester I. "Penurunan tidak sebesar yang kita perkirakan," kata Emirsyah.
Sebelumnya diberitakan, Garuda mengalami rugi sebesar US$ 211,7 juta atau setara Rp 2,4 triliun di semester I. Pada periode yang sama tahun sebelumnya Garuda mencatat kerugian US$ 10,9 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News