kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menperin Airlangga: Indonesia sudah siap menyambut industri digital


Rabu, 21 Februari 2018 / 21:59 WIB
Menperin Airlangga: Indonesia sudah siap menyambut industri digital
ILUSTRASI. Menperin Airlangga Hartarto


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri nasional perlu memanfaatkan perkembangan bisnis dan teknologi dari era ekonomi digital saat ini, seperti yang berbasis pada perdagangan elektronik (e-Commerce), teknologi finansial (Fintech), Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), digitalisasi, dan robotik. Prospeknya cukup menjanjikan karena Indonesia didukung dengan beragam potensi yang dimiliki.

“Kalau dari segi industri, e-Commerce merupakan bagian dari ekonomi digital yang menjadi subbagian dari Revolusi Industri 4.0. Jadi, tidak hanya otomatisasi, sekarang mesin sudah bisa komunikasi dengan internet of everything,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, Rabu (21/2).

Menperin menilai, Indonesia sudah siap mengarah kepada industri berbasis digital karena negara-negara lain di dunia juga banyak yang mengimplementasikan. “Kita telah ada beberapa start up unggulan dan punya pasar yang sangat besar. Kita terbesar di ASEAN untuk pasar startup,” jelasnya.

Data yang diperoleh Kementerian Perindustrian, peluang pengembangan ekonomi digital di Indonesia ke depannya, antara lain adanya bonus demografi. Pada tahun 2030, jumlah penduduk usia produktif diperkirakan di atas 60%, dengan kontribusi sebesar 27% di antaranya adalah generasi muda yang berpotensi menjadi wirausaha industri baru.

Selanjutnya, terjadi peningkatan jumlah kelas menengah. Sebanyak 135 juta penduduk diproyeksi akan memiliki penghasilan bersih di atas kisaran US$ 3.600 tahun 2030 dan menjadi konsumen dominan e-commerce. “Apalagi, seiring perkembangan gaya hidup digital, internet telah menjangkau 52,8% dari populasi Indonesia,” ungkap Airlangga.

Kemperin tengah memprioritaskan pengembangan di lima sektor industri nasional yang akan menjadi percontohan dalam implementasi sistem Industry 4.0, yakni indutri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, dan kimia.

Kelima sektor tersebut diharapkan mampu mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. “Mereka yang akan menjadi light house-nya. Dan, kami terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholders untuk menyusun roadmap Industry 4.0 dan kegiatan sosialisasinya,” jelas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×