kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nusa Raya pasang target kontrak baru naik 12%


Sabtu, 30 Desember 2017 / 15:00 WIB
Nusa Raya pasang target kontrak baru naik 12%


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Nusa Raya Cipta Tbk memperkirakan prospek bisnis konstruksi tahun 2018 belum berubah signifikan dibandingkan dengan tahun ini. Oleh karena itu, emiten saham berkode NRCA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memasang target konservatif sepanjang tahun depan.

Tahun 2018, Nusa Raya Cipta hanya mematok target kontrak baru sebesar Rp 3,7 triliun. Jumlah ini naik 12% bila dibandingkan dengan target kontrak di tahun ini yang mencapai Rp 3,3 triliun. Dalam membidik kontrak baru, Nusa Raya Cipta mengincar proyek pembangunan gedung serta mencari peluang dari proyek infrastruktur.

"Kami akan mengincar proyek high rise building dan infrastruktur yang memang potensial dan cocok untuk kami," kata Veronika, Investor Relation Nusa Raya Cipta kepada Kontan.co.id, Jumat (29/12).

Ihwal pencapaian kontrak proyek tahun 2017, Veronika belum bersedia menyampaikan perinciannya. Sebagai gambaran, sampai akhir November, Nusa Raya Cipta sudah mengantongi kontrak baru senilai Rp 2,76 triliun. Sebagian besar proyek yang didapat Nusa Raya Cipta masih berasal dari sejumlah proyek pembangunan gedung.

Misalnya, pembangunan apartemen Synthesis di Kemang senilai Rp 365 miliar, proyek Rumah Sakit Mayapada senilai Rp 227 miliar, apartemen Silktown Bintaro senilai Rp 200 miliar, resort Dragon Labuan Bajo senilai Rp 215 miliar, dan pabrik gula Mesuji senilai Rp 150 miliar.Ada pula, proyek Gedung Solis Ubud, stasiun Cisauk BSD, Yogya Sumber Sari Juction Bandung, Mason Pine Hotel Padalarang, Carestar Medan, Hotel Solis Ubud Bali, hotel dan showroom Sirkandi Surabaya, serta Apsara Tower The Kahyangan Solo Baru.

Proyek infrastrukturSelain mengejar kontrak-kontrak baru, Nusa Raya Cipta juga mulai masuk bisnis properti. Saat ini Nusa Raya Cipta sedang membangun satu hotel bintang tiga di Surabaya. Hotel tersebut berkapasitas 130 kamar.Firman Armensyah Lubis, Direktur Nusa Raya Cipta mengatakan, Nusa Raya Cipta tertarik mengembangkan hotel karena memiliki lahan yang strategis di Surabaya.

"Kami kebetulan mempunyai lahan di tengah kota. Daripada didiamkan, lebih baik dikembangkan dan memberi nilai tambah bagi perusahaan," kata Firman.

Firman menambahkan, jika selesai dibangun, hotel yang berada di Ibukota Jawa Timur itu akan dioperasikan oleh manajemen Batiqa Hotel. Ini adalah jaringan hotel yang dikembangkan oleh sang induk usahanya, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Akhir November 2017, NRCA mengantongi Rp 2,76 triliun kontrak baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×