kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik rayon APR bisa kurangi ketergantungan impor bahan baku


Senin, 22 Januari 2018 / 00:00 WIB
Pabrik rayon APR bisa kurangi ketergantungan impor bahan baku
ILUSTRASI. Kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dikuasai APRIL Group


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - RIAU. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi investasi dan komitmen Asia Pacific Rayon (APR) yang telah membangun pabrik rayon terpadu di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.

Dalam peninjauan pembangunan pabrik pada Minggu (21/1), Menteri Airlangga menyatakan APR turut mendukung agenda pemerintah terhadap industri strategis tekstil nasional agar bisa berkompetisi di pasar global.

Dengan nilai investasi sekitar Rp 10,9 trilliun dan kapasitas produksi hingga 350.000 ton per tahun, pabrik  APR secara strategis mendukung perkembangan industri tekstil nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan impor atas bahan kapas dan rayon ke Indonesia.

Selain berorientasi pada aspek hilirisasi, pabrik APR ini mampu menciptakan lapangan kerja baru untuk memenuhi pasar domestik. Sebanyak 4.230 tenaga kerja baru diserap pada tahap pembangunan dan 1.218 kesempatan kerja tersedia pada tahap operasional.

Pendirian pabrik APR ini berpotensi meningkatkan PDB Provinsi Riau sebesar 1,49% dari sektor non-migas serta mendorong geliat UMKM di berbagai sektor usaha yang terlibat dalam kegiatan operasional pabrik. Hal ini akan berdampak positif bagi pembangunan berkelanjutan, terutama di Provinsi Riau dan Indonesia pada umumnya.

Direktur APR, Thomas Handoko, dalam pernyataan resmi yang diterima KONTAN, Minggu (21/1), mengharapkan pabrik rayon terintegrasi terbesar di Indonesia ini dapat berdampak positif secara ekonomi dan sosial bagi seluruh pihak, terutama masyarakat sekitar. Hal yang tak kalah penting adalah seluruh produk tersebut berasal dari 100% pasokan tanaman terbarukan serta bersertifikat internasional dan legal.

Serat rayon adalah dari tumbuhan alami dan memiliki daya serap dan udara yang lebih baik daripada katun. Produk yang dihasilkan APR dapat diaplikasikan ke berbagai macam industri, seperti alas tidur, pakaian, handuk, tisu basah untuk bayi, masker dan produk kebersihan lainnya.

Dengan meningkatnya produksi serat rayon di Indonesia, Thomas menjelaskan, APR akan mendukung rantai nilai produksi tekstil dalam negeri, mengurangi impor bahan baku dan memastikan daya saing kompetitif Indonesia secara global.

Selain meninjau pabrik rayon, Menteri Airlangga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama dan pembangunan gedung baru program Vokasi Pulp & Paper senilai Rp 24,8 miliar antara PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), unit operasional Grup APRIL, Tanoto Foundation bersama Universitas Riau.

Pembangunan gedung dan prasarana perkuliahan serta fasilitas laboratorium lengkap ini diharapkan mampu berkontribusi kepada negara tidak hanya secara ekonomi, namun juga pembangunan kualitas sumber daya manusia  agar Indonesia memiliki kompetensi dan daya saing, khususnya di bidang industri pulp & kertas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×