kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelabuhan Batam kelar tahun 2015


Jumat, 11 Mei 2012 / 07:06 WIB
Pelabuhan Batam kelar tahun 2015
ILUSTRASI. Ini 3 cara mudah mengatasi anak yang kecanduan gadget.


Reporter: Ragil Nugroho |

JAKARTA. Rencana PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II untuk membangun pelabuhan baru khusus kargo di Pulau Tanjung Sau, Batam, jalan terus. Pelabuhan yang dirancang akan memiliki kapasitas 4 juta twenty feet equivalent units (TEUs) ini dirancang selesai tahun 2015. Untuk itu Pelindo II akan menyiapkan investasi Rp 7 triliun.

RJ Lino, Direktur Utama PT Pelindo II, saat ini prosesnya masih tahap penyelesaian studi kelayakan. "Pertengahan tahun 2015, kami harapkan sudah bisa beroperasi," ujar Lino, Kamis (10/5).

Untuk membangun pelabuhan tersebut, rincian biayanya Rp 4 triliun untuk pembangunan pelabuhan dan sekitarnya, lalu Rp 3 triliun untuk peralatan. "Sumber pendanaan dari eksternal, termasuk dari perbankan dan obligasi perusahaan," katanya.

Untuk tahap awal, pembangunan pelabuhan tersebut memerlukan lahan seluas 22 hektare (ha)." Tapi, masih dikaji lagi berapa tanah yang dibutuhkan untuk daerah pendukung," ujar dia.

Secara teknis, kata Lino, pembangunan pelabuhan baru di Batam lebih murah karena tidak butuh reklamasi. "Beda dengan perluasan Tanjung Priok yang harus melakukan reklamasi besar," ujarnya.

Pelabuhan khusus kargo ini akan menangkap peluang kapal Cina ke Eropa. Saat ini terdapat enam pelabuhan di China bagian barat yang mengirimkan barang-barangnya ke Eropa melalui Selat Malaka. "Jika dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura, Indonesia cukup ketinggalan," tegas Lino.

Sekedar mengingatkan, sempat ada keberatan dari pemerintah setempat karena dikhawatirkan akan mengurangi pemasukan kas daerah.

Menurut Lino, keunggulan pulau di Provinsi Kepulauan Riau mempunyai lahan, air, dan fasilitas yang mendukung pelabuhan yang berbasis internasional.

Sebelum Pelabuhan Batam dibangun, kapal-kapal menuju Jakarta harus melakukan bongkar muat di Singapura terlebih dahulu.

Setelah Pelabuhan Batam dibangun pada tahun 1970 sampai sekarang, sekitar 80% kapal langsung menuju Jakarta tanpa ada bongkar muat di Singapura. Ini jelas signifikan. Sebab, sebelum itu sebanyak 70% kapal harus bongkar muat di Singapura.

Selain merencanakan pembangunan pelabuhan baru di Batam, Pelindo II juga berencana membangun Pelabuhan Sorong, Papua Barat yang kini berada di wilayah kerja Pelindo IV.

Tujuan dari pembangunan Pelabuhan Sorong tersebut adalah untuk mengintegrasikan wilayah timur ke barat di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×