kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,01   -19,50   -2.08%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan Bendungan Way Sekampung ditargetkan selesai pada kuartal III-2021


Rabu, 24 Maret 2021 / 14:30 WIB
Pembangunan Bendungan Way Sekampung ditargetkan selesai pada kuartal III-2021
ILUSTRASI. Bendungan Way Sekampung


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) sedang mengebut dalam menyelesaikan pembangunan proyek bendungan yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu Pembangunan Bendungan Way Sekampung.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin baru saja melakukan kunjungan kerja pada proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung. Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Ma’ruf Amin didampingi oleh Jarot Wiyoko selaku Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR bersama dengan jajaran Direksi BUMN Karya.

Dalam acara tersebut, M. Toha Fauzi, Direktur Operasi 2 PTPP bersama dengan Pande Ketut, SVP Divisi Infrastruktur 2 PTPP beserta Gubernur Lampung Arinal Djunaidi turut hadir dalam acara kunjungan tersebut. 

Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung yang terletak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung saat ini secara total keseluruhan telah mencapai 92%. Proyek ini ditargetkan dapat diselesaikan pada kuartal III-2021.

Pembangunan bendungan Way Sekampung ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, antara lain penyediaan air irigasi untuk luas lahan 55.373 hektare (ha), penyediaan air baku sebesar 2.482 liter per detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti dan Kota Metro. 

Baca Juga: Prospek stabil, PTPP raih peringkat idA dari Pefindo

 

Selain itu, bendungan tersebut dapat berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohida (PLTM) dengan daya sebesar 5,4 MW (2 x 2,7 MW).

Disamping itu, dengan dibangunnya bendungan juga bermanfaat sebagai wisata air dan pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya. Bendungan yang memiliki kapasitas efektif sebesar 68 juta meter per kubik ini dibangun sejak tahun 2016 selama 5 (lima) tahun.

Pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan oleh Pemerintah selama masa pandemi Covid-19 dimana hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia. 

Kehadiran bendungan ini memiliki manfaat untuk penyediaan air baku di wilayah Kabupaten Pringsewu Selain itu, kehadiran bendungan tersebut dapat digunakan sebagai pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Tidak hanya itu, kehadiran bendungan diharapkan mampu meningkatkan intensitas tanam melalui irigasi sehingga diharapkan dengan selesainya pembangunan bendungan ini nanti dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Perseroan bangga dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun bendungan yang masuk ke dalam list PSN. Perusahaan juga berjanji akan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu dengan kualitas terbaik,” kata Yuyus Juarsa, Sekretaris Perusahaan PTPP melalui keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (24/3).

Selanjutnya: PP Presisi (PPRE) targetkan total nilai kontrak baru tahun ini hingga Rp 3,7 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×