kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan benih Ewindo kuartal I-2017 tumbuh 20%


Kamis, 27 April 2017 / 23:58 WIB
Penjualan benih Ewindo kuartal I-2017 tumbuh 20%


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Perusahaan benih sayuran, PT East West Seed Indonesia (Ewindo) mencatat penjualan benih sayuran yang cemerlang pada kuartal pertama 2017. Erwindo mengklaim penjualan benih sayuran meningkat sekitar 20% pada kuartal pertama tahun ini.

Kendati demikian Ewindo tidak membeberkan persis volume penjualan benih pada kuartal pertama 2017.

Direktur Marketing dan Penjualan Erwindo Afrizal Gindow mengatakan, tahun ini, Ewindo menargetkan dapat menjual sebanyak 3.400 benih sayuran atau meningkat dari tahun lalu sebesar 3.000 ton.

Dari sekitar 28 jenis komoditas sayuran yang dijual, penjualan benih jagung manis merajai penjualan Ewindo dengan menguasai market share sekitar 30%. Disusul penjaulan benih tomat dan cabai keduanya menguasai 35% dan sisanya benih sayuran lainnya.

"Peningkatan penjualan benih sayuran pada kuartal pertama tahun ini disebabkan banyak faktor salah satunya meningkatnya masa tanam petani dari selama ini dua kali masa tanam menjadi tiga kali masa tanam dalam setahun karena curah hujan yang tinggi sejak awal tahun," ujar Afrizal, Kamis (27/4).

Perusahaan yang menguasai 40% pangsa pasar benih di Indonesia ini optimistis sampai akhir tahun  ini target penjualan benih akan tercapai. Namun Afrizal bilang, pada kuartal kedua tahun ini akan terjadi penurunan penjualan sekitar 15%, karena menurunnya permintaan dari petani. Hal itu disebabkan menurunnya aktivitas petani lantaran masa puasa dan lebaran tahun ini.

Namun, pada semester kedua tahun ini, Afrizal yakin penjualan benih Ewindo akan kembali lancar. Apalagi pada akhir September 2017 mendatang, Ewindo juga sudah mengoperasikan pabrik jagung di Kediri berkapasitas produksi 500.000 ton per tahun. Pembangunan pabrik ini sudah dimulai sejak tahun lalu dengan investasi sebesar Rp 40 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×