kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,95   3,62   0.40%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina raih sertifikat manajemen mutu ISO 9001:2008


Selasa, 03 Januari 2012 / 13:35 WIB
Pertamina raih sertifikat manajemen mutu ISO 9001:2008
ILUSTRASI. Musim hujan datang, ini tips menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat dan sehat. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) meraih sertifikat sistem manajemen terintegrasi ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007 dari British Standard Institution Management System.

Sertikifasi tersebut diraih oleh unit Pertamina Aviation Region II, yang mencakup wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan Barat. Termasuk di dalamnya Depot Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Djaelani Sutomo, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) mengatakan, sertifikasi yang diraih Aviation Region II merupakan awal untuk proses sertifikasi unit aviation keseluruhan. “Target kami menjadi penyedia layanan bahan bakar penerbangan kelas dunia dengan jaringan global," kata Djaelani dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (3/1).

ISO 9001:2008 adalah standarisasi untuk manajemen mutu, sementara ISO 14001: 2004 dan OHSAS 18001: 2007 merupakan standarisasi untuk pengelolaan health, safety and environment dalam operasional unit bisnis.

Salah satu standar dari ISO 9001:2008 adalah costumer focus. Diraihnya ISO 9001:2008 menunjukkan Pertamina mampu menjaga sistem manajemen mutu dan operasional dalam rangka memenuhi ekspektasi pelanggan.

Hasil survey selama tiga tahun berturut-turut menunjukkan terdapat lima poin penting ekspektasi utama pelanggan dalam unit bisnis aviation, yaitu keamanan, mutu produk, takaran produk, waktu layanan dan akurasi data dan informasi.

Untuk memenuhi kehandalan operasional, Pertamina menetapkan target operasional bisnis aviasi, diantaranya: target zero safety accident, target mutu produk zero off-spec, target takaran zero tolerance, target waktu zero delay dan target akurasi zero mistake.

Saat ini Pertamina mengisi 1.400 pesawat perhari di lebih dari 50 bandar udara di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara, serta memiliki lebih dari 80 jaringan penjualan di seluruh dunia.

Selain pangsa pasar domestik, unit bisnis aviasi Pertamina telah telah menembus pasar, Singapura, Hongkong, Kuala Lumpur, Bangkok, Dubai dan Jeddah.

Tahun 2011, Pertamina mencatat penjualan 3,38 juta kilo liter (prognosa) untuk bahan bakar aviasi, penjualan ini mengalami peningkatan sebesar 6% dibanding penjualan tahun 2010 yang hanya 3 juta kilo liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×