kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peternak sapi minta pemerintah evaluasi program pembagian indukan sapi


Jumat, 20 April 2018 / 17:04 WIB
Peternak sapi minta pemerintah evaluasi program pembagian indukan sapi
ILUSTRASI. Pakan ternak - peternak sapi


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berencana akan mengadakan sapi indukan sebanyak 15.000 ekor tahun ini. Bahkan, pemerintah pun akan membagikannya kepada peternak rakyat.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana berpendapat, pemerintah perlu melakukan evaluasi atas program pengadaan dan pembagian indukan sapi yang pernah dilakukan. Pasalnya, program ini bukanlah program pertama kali.

"Silahkan saja bila pemerintah ingin mengadakan indukan, tetapi harus dilakukan evaluasi, berapa yang dibagikan, berapa yang bunting, berapa yang mati. Apakah efektif dan sebagainya. Jangan sampai percuma karena ini menggunakan uang rakyat," ujar Teguh kepada Kontan.co.id, Jumat (20/4).

Menurut Teguh, selama ini pemerintah belum pernah merilis data realisasi program pengadaan dan pembagian sapi tersebut.

Tak hanya itu, Teguh pun meminta pemerintah tak hanya berhenti sampai membagikan sapi kepada masyarakat, tetapi juga membantu memberikan dana untuk mengembangkan sapi tersebut.

"Kalau itu dibagikan ke petani harus memikirkan dana yang dikeluarkan sampai beranak. Kan sapi tidak hanya makan rumput, tetapi juga kebutuhan lainnya," terang Teguh.

Pengadaan sapi ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mencapai swasembada daging sapi. Meski begitu, Teguh mengatakan sulit untuk mencapai swasembada tersebut. Apalagi, impor daging Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus melonjak bahkan mencapai 200.000 ton.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×