kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PGN Segera Mulai Gasifikasi 33 PLTD di Indonesia Timur


Rabu, 19 Januari 2022 / 19:27 WIB
PGN Segera Mulai Gasifikasi 33 PLTD di Indonesia Timur
ILUSTRASI. PLTD. ANTARA FOTO/Aji Styawan/pras/18.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan bakal segera melaksanakan penugasan konversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2020 tentang gasifikasi pembangkit tenaga listrik. 

Direktur Utama PGN Haryo Yunianto mengatakan, PGN telah menjalankan penugasan dari PT Pertamina (Persero) untuk melakukan konversi bahan bakar PLTD yang sebelumnya menggunakan BBM menjadi gas. "Sesuai penugasan dari Pertamina kami harus menyelesaikan proses pelaksanaan gasifikasi totalnya 52 titik tapi kami mulai 33 titik," kata Haryo, dalam RDP dengan Komisi VII DPR, Selasa (18/1).

Haryo melanjutkan, PGN mempercepat proses lelang pengadaan barang untuk menerapkan gasifikasi pada PLTD di 33 titik di Indonesia Timur tersebut, dia optimis seluruh PLTD mulai beroperasi menggunakan gas pada pertengahan 2024.

Baca Juga: SKK Migas: Realisasi Pasokan Gas Untuk Domestik dalam 5 Tahun Terakhir di Atas 58%

Terkait dengan gasifikasi PLTD, PGN pun telah berkomitmen memasok gas untuk kebutuhan pembangkit listrik fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) milik BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang dipimpin MIND ID.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (Head of Agrement/HoA) dengan MIND ID, sebagai mitra pemanfaatan dan pengembangan infrastruktur gas pada seluruh smelter grup MIND ID. "MIND ID sebagai patner layanan gas dan infrastruktur MIND ID dan seluruh anak usahanya," kata Haryo.

Haryo menjelaskan, salah satu pembangkit listrik yang akan menggunakan gas pasokan PGN terletak di Halmahera Timur. Dengan begitu pembangkit listrik tersebut yang sebelumnya menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dikonversi menjadi menggunakan gas.

Baca Juga: PGN Sediakan Skema Cicilan Pembayaran Gas Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

"Salah satu upaya kami sampai Agustus nanti smelter yang ada di Hamahera Timur, pembangkit yang kami siapkan sementara ini menggunakan dueal fuel BBM dan gas," paparnya.

Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto menyambut baik perluasan penggunaan gas bumi sehingga dapat menurunkan emisi. Pasalnya, gas merupakan energi fosil yang ramah lingkungan. "Itu sebuah langkah salah satu menurunkan emisi, prinsipnya fosil kita pake. Maka dari itu gas harus," ujarnya. 

Menurut Sugeng, gas harus dimanfaatkan sebesar-besarnya di dalam negeri, namun perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur untuk penyalurannya. "Pemanfaatan gas harus dimanfaatkan sebesar besarnya di dalam negeri, karena itu harus membangun infrastruktur tadi," pungkas Sugeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×