kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pollux Properties garap megaproyek Rp 13,3 T


Kamis, 05 November 2015 / 12:36 WIB
 Pollux Properties garap megaproyek Rp 13,3 T


Sumber: Kompas.com | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi boleh saja melambat, namun tak membuat Pollux Properties Indonesia menganulir proyek-proyek propertinya.

Bahkan, pengembang berbasis di Jakarta ini berencana melansir produk baru, sehingga nilai total proyek yang mereka kembangkan sebesar Rp 13,3 triliun.

Chief Financial Officer Pollux Properties Indonesia, Donisius Adi, menjelaskan, saat ini justru merupakan momen yang tepat menjual dan membangun properti. Terutama untuk kelas menengah-menengah.

"Karena itu, kami fokus pada segmen kelas menengah untuk produk baru. Kebutuhan terbesar memang berasal dari kelas ini. Jadi kami konsentrasi memenuhi kebutuhan pasar, bukan sekadar tren," jelas Adi, Rabu (4/11).

Adi memaparkan, akhir November 2015 akan melansir menara keempat Chadstone Cikarang. Patokan harga sekitar Rp 16 juta per meter persegi. Harga jual ini sepuluh persen lebih tinggi dari menara ketiga.

Chadstone Cikarang mencakup pusat belanja, empat menara apartemen, dan hotel bintang empat. Nilai proyek diperkirakan menembus angka Rp 3,5 triliun.

Proyek kedua yang sedang digarap adalah Pollux Mega Superblok Encore Bekasi. Peluncurkan resmi megaproyek senilai Rp 4 triliun ini akan dilakukan tahun depan.

Sama halnya dengan Chadstone Cikarang, kata Adi, Encore Bekasi juga meliputi properti multi-fungsi yakni ruang ritel, apartemen, dan hotel.

Sementara, proyek di pusat kota Jakarta terdapat di kawasan antar-bangsa Mega Kuningan. Di central business district (CBD) Mega Kuningan ini, Pollux membangun dua proyek sekaligus.

Proyek pertama bertajuk World Capital Tower. Menara perkantoran ini dirancang setinggi 45 lantai. Sebanyak 30 lantai di antaranya disewakan dengan harga US$ 30 per meter persegi, di luar biaya servis.

"Sebanyak 15 lantai lainnya dijual dengan harga Rp 50 juta per meter persegi di luar PPN," imbuh Adi.

Untuk merealisasikan World Capital Tower, Pollux merogoh kocek sekitar Rp 4 triliun.

Sedangkan proyek kedua di CBD Mega Kuningan adalah Pollux Mega Kuningan. Ini merupakan apartemen senilai Rp 1,8 triliun. Mereka menggandeng perusahaan asal Singapura yakni Qingjian Group Co.Ltd.

"Selain itu, kami juga tengah mempersiapkan superblok seluas 9 hektar di Batam, dan sedang mengincar lahan di Sentul, Serpong, dan Bekasi untuk dikembangkan tahun depan," ucap Adi.

Adi menuturkan kebutuhan dana sejumlah Rp 13,3 triliun disiapkan dari kas internal perusahaan, pra-penjualan, dan juga pinjaman perbankan. Untuk pendanaan terakhir ini kurang dari 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×