kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Properti bangun Aero City di Bandara Kertajati


Senin, 18 Desember 2017 / 23:47 WIB
PP Properti bangun Aero City di Bandara Kertajati


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk akan mengembangkan Aero City di Bandara Kertajati seluas 300 hektare (ha). Emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode PPRO ini telah meneken kerja sama pembentukan perusahaan patungan untuk mengembangkan lahan tersebut dengan PT Bandara Internasional Jawa Barat Aerocity Development ( BIJB AD).

Pengembangan Aero City ini akan mulai dikembangkan tahun 2018. Tahap pertama, PP Properti akan mengembangkan empat tower apartemen. Proyek ini akan dikembangkan sebagai penyediaan akomodasi untuk karyawan maskapai atau perusahaan yang terkait dengan bandara.

Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti mengatakan, empat tower apartemen tersebut rencananya akan dibangun semester I 2018 dengan ketinggian 7 lantai karena harus mengikuti aturan bandara.

"Nanti untuk penjualan proyek ini kami akan menjalin kerja sama dengan perusahaan yang terkait dengan bandara. BIJB sudah melakukan kerja sama dengan beberapa maskapai, harapannya kami juga akan segera melakukan kerja sama dengan mereka untuk penyediaan akomodasi karyawan," kata Indar pada Kontan.co.id, Senin (18/12).

Satu tower apartemen akan dibangun dengan kapasitas 367 unit. Dengan begitu, total hunian yang akan disediakan PPRO untuk pengembangan tahap pertama tersebut sekitar 1.468 unit.

Indar bilang, kebanyakan apartemen tersebut akan ditawarkan dalam tipe studio studio dan satu kamar dengan luas 24 meter persegi (m2) dan akan dibanderol dengan harga Rp 12 juta per m2.

Indar mengatakan, untuk pengembangan empat tower apartemen akan digelontorkan investasi sekitar Rp 1,12 miliar. Investasinya tidak terlalu besar karena memang ketinggian bangunannya hanya tujuh lantai. "Diharapkan apartemen ini sudah selesai dibangun setelah bandara beroperasi," kataya.

Nantinya di kawasan Aero City itu akan dikembangkan apartemen, hotel, perkantoran, dan fasilitas logistik pendukung bandara.

Namun, Indar belum bersedia menyebutkan total investasi yang akan digelontorkan untuk pengembangan kawasan ini. Hanya saja, untuk pembebasan lahan, perusahaan akan menggelontorkan biaya sekitar Rp 400 miliar.

Seperti diketahui, Bandara Kertajati memiliki total lahan pengembangan sekitar 3.400 ha. Bandara yang dikembangkan oleh PT BIJB. Ini akan dikembangkan enam kluster yaitu Aerospace Park, Logistik Hub, Creative Technology Center, Business Park, Energy Center dan Residence Area. Bandara ini ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2018.

PPRO optimistis kinerja perusahaan ke depan akan semakin meningkat dengan banyaknya proyek baru yang kan dikembangkan perusahaan. Selain Aero City, perusahaan juga akan mengembangan proyek baru di sejumlah lokasi lain.

Tahun 2018, PPRO menargetkan marketing sales tumbuh 20% dari pencapaian tahun ini. Hingga saat ini, perusahaan sudah mengantongi pra penjualan sebesar Rp 3 triliun. "Sampai pengujung tahun, kami targetkan par penjualan bisa lebih dari Rp 3 triliun," kata Indar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×