kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Produksi padi turun, Kementan revisi target


Selasa, 13 Mei 2014 / 18:24 WIB
Produksi padi turun, Kementan revisi target
ILUSTRASI. Ubi jalar ungu bermanfaat membantu menurunkan berat badan.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Produksi padi nasional pada April turun. Penurunan produksi padi terjadi karena makin berkurangnya lahan tanam padi. Berkaca pada kondisi tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menurunkan target produksi padi.

Pada April, produksi padi mencapai 32,72 juta ton gabah kering giling (GKG) turun sekitar 1,88% dari periode yang sama tahun lalu. Penurunan produksi padi terjadi karena penurunan luas tanam padi. Dari luasan tanam Oktober 2013 hingga Maret 2014 cuma berkisar 8,03 juta hektare (ha) menyusut 154.000 ha dari periode yang sama tahun 2013.

Kondisi inilah yang membuat Kementan merevisi target setahun produksi padi dari 76,75 juta ton menjadi 73 juta ton.

Selain itu, pengaruh banjir di awal tahun dan serangan penyakit tanaman OPT membuat Kementan merevisi target produksi padi. Pada awal tahun pengaruh banjir telah membuat masa tanam padi mundur. Sehingga, produksi padi juga mengalami gangguan.

Suswono, Menteri Pertanian mengatakan produksi memang harus dikoreksi karena situasi iklim yang tidak kondusif.

Selain itu juga masih ada persoalan klasik lainnya yang kerap terjadi.  Pertama, keterlambatan tanam pada beberapa daerah. Kedua, keterlambatan dalam antisipasi serangan penyakit tanam OPT.

Ketiga, Belum optimalnya upaya penanganan bencana alam yang berdampak pada pertanian. Keempat, serapan anggaran belum mencapai target. Terakhir, Penyerapan anggaran tahun 2014 yang sampai April baru mencapai 11,56%.

Selain padi, kedelai juga direvisi targetnya menjadi 1,5 juta ton dari 1,2 juta ton. "Sulit untuk mencapai target swasembada kedelai. Perluasan areal tanam kedelai tidak juga bertambah," ujar Suswono, Selasa (13/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×