kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Produksi beras direvisi jadi 73 juta ton


Selasa, 29 April 2014 / 14:09 WIB
Produksi beras direvisi jadi 73 juta ton
ILUSTRASI. OJK mencabut izin usaha dari PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha Life (Wanaartha Life).


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) merevisi target produksi beberapa komoditas, seperti beras dan kedelai. Tahun ini produksi beras diperkirakan hanya mencapai 73 juta ton, atau ton 4,8% dibandingkan target awal yang mencapai 76,75 juta ton. Sementara untuk kedelai turun dari 1,5 juta ton, menjadi 1,2 juta ton.

Suswono Menteri Pertanian mengatakan, revisi target produksi beberapa komoditas tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor. Seperti tidak adanya tambahan anggaran dan ketersediaan lahan. "Karena anggaran tambahan belum ada, kalaupun ada momentumnya sudah hilang," kata Suswono, Selasa (29/4).

Suswono bilang untuk tahun 2014 ini anggaran yang diberikan kepada Kementan sebanyak Rp 15,47 triliun, atau turun 5,7%  Rp 16,42 triliun. 

Sebelumnya Udhoro Kasih Anggoro, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan mengakui, sulit untuk mencapai target produksi padi tahun ini sebesar 76,75 juta. Jika berkaca pada hasil produksi sampai April sebesar 32,72 juta ton GKG dengan luas tanam padi mencapai 8,192 juta ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×