kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Program pendidikan vokasi berlanjut hingga ke Sumatra Selatan


Jumat, 11 Mei 2018 / 14:27 WIB
Program pendidikan vokasi berlanjut hingga ke Sumatra Selatan
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memperhatikan proses produksi gula semut


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian terus melakukan penguatan pelaksanaan program pendidikan vokasi. Pelaksanaan pendidikan vokasi juga dilakukan di Sumatra Selatan.

Kemperin mencatat, untuk wilayah Sumatra bagian selatan, industri yang terlibat dalam program pendidikan vokasi link and match ini sebanyak 50 perusahaan dengan menggandeng hingga 198 SMK. “Jadi, total sampai tahap keenam, terdapat 618 perusahaan dan 1.735 SMK. Kami memberikan apresiasi terhadap antusiasme yang besar ini,” ungkap Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian dalam keterangan pers, Jumat (11/5).

Pada acara Peluncuran Program Pendidikan Vokasi yang link and match antara industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk wilayah Sumatra Selatan di PT Pupuk Sriwijaya Palembang, Jumat (11/5) juga dilakukan penandatanganan kerjasama sebanyak 290 perjanjian karena satu SMK dapat dibina oleh beberapa perusahaan industri, sesuai dengan program keahlian di SMK yang terkait dengan sektor industri. “Selain itu, sebanyak 12 perusahaan memberikan hibah peralatan praktik kepada 110 SMK di Sumatera Bagian Selatan,” imbuhnya.

Turut hadir dan meresmikan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Mulyono Prawiro serta Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat serta Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto.

Peluncuran program pendidikan vokasi ini memasuki tahap keenam, yang antara lain meliputi Provinsi Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka-Belitung dan Lampung. Tahap sebelumnya telah dilaksanakan untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatra bagian utara serta DKI Jakarta dan Banten.

“Pembangunan SDM industri harus terus dilakukan untuk mencapai kualitas tenaga kerja yang kompeten, tidak saja dari aspek keilmuan, tetapi lebih diutamakan penguasaan keterampilan dan attitude dalam bekerja,” tutur Airlangga.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×