kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,72   2,08   0.22%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT Pos optimalkan situs Galeripos


Senin, 05 Oktober 2015 / 10:50 WIB
PT Pos optimalkan situs Galeripos


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Pos Indonesia tak ingin ketinggalan meraup fulus di bisnis situs belanja atau e-commerce yang tengah  mewabah. Lewat  galeripos.com, perusahaan plat merah ini ingin mencicipi peluang di bisnis tersebut. 

Menurut Kemas Syafta Wijaya, Kepala Proyek e-commerce PT Pos Indonesia, galeripos berbeda dengan situs belanja yang lain. "Ini bukan seperti e-commerce pada umumnya," katanya ke KONTAN, akhir pekan lalu (2/10).

Menurutnya, Galeripos nanti berfungsi sebagai layanan pembayaran online dari pembelian barang dari situs belanja manapun. Aritnya, Galeripos tidak bersaing secara langsung atau head to head dengan situs belanja yang sudah ada saat ini.

Galeripos, kata Kemas,  justru bersaing dengan perbankan bila dilihat dari layanan yang diambil situs ini. "Pada umumnya, transaksi belanja online melalui anjungan tunai mandiri (ATM). Artinya konsumen harus punya rekening. Sementara, banyak orang yang belanja online tapi belum punya rekening di bank," jelas Kemas.

Tapi ada satu kesamaan situs ini dengan situs belanja yang lain, yakni soal kinerja yang diukur dari gross merchandise volume (GMV). Sayang, manajemen Pos Indonesia masih enggan merinci detil pencapaian layanan tersebut hingga periode saat ini.

Menurut catatan KONTAN, hingga Mei 2015, sudah ada 2.000 produk sampai 3.000 produk yang ditawarkan melalui Galeripos. Sampai akhir tahun ini, Galeripos menargetkan bisa menawarkan hingga 10.000 produk.

Kemas menambahkan, kategori produk yang paling banyak digemari situs tersebut adalah produk fesyen. Nah, PT Pos masih mempertimbangkan untuk menjajakan produk gadget di sini. Sebab, gadget adalah produk yang mahal dan salah satu produk yang cukup rentan saat pengiriman berlangsung.

Ke depan, pihaknya akan terus mengoptimalkan layanan ke konsumen. Salah satu langkah adalah membuat perangkat mobile di aplikasi android.

Selain itu ada juga inovasi dengan sistem pembayaran cash on delivery (COD) yang kerap dipakai perusahaan e-commerce lainnya. "Untuk saat ini, konsep seperti ini bakal menjadi fokus untuk mengembangkan bisnis ke depan. Dan tidak tertutup kemungkinan kami bisa memiliki situs e-commerce sendiri," jelas Kemas yang tidak merinci target bisnis di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×