kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target kebutuhan plastik dipangkas


Selasa, 27 September 2016 / 10:56 WIB
Target kebutuhan plastik dipangkas


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Asosiasi Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) memprediksi, akan terjadi pelemahan pertumbuhan permintaan plastik tahun ini. Penggunaan plastik sampai akhir tahun diproyeksikan stagnan atau naik mini dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sekadar perbandingan, tahun lalu, realiasi penggunaan plastik secara nasional mencapai 4,5 juta ton. "Tahun ini kami menurunkan target konsumsi menjadi 4,6 juta ton dari target sebelumnya sebesar 4,75 ton," ujar Budi Susanto Sadiman, Wakil Ketua Umum Inaplas kepada KONTAN, Kamis (22/9).

Budi bilang, pertumbuhan pasar plastik tahun ini merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir. Memang, ada kenaikan pertumbuhan plastik dari industri makanan dan minuman. 

Namun, kenaikan meleset dari target yang diharapkan. "Seharusnya permintaan plastik untuk industri makanan dan minuman itu bisa naik 5%, tetapi kenyataannya naik hanya sekitar 3% saja,” jelas Budi. Asal tahu saja, 40% konsumsi plastik nasional digunakan untuk kebutuhan industri makanan dan minuman.

Permintaan plastik lain berasal dari sektor industri alat rumah tangga 20%. Permintaan plastik untuk kebutuhan otomotif, bahan bangunan berkisar 15%, kemudian sektor pertanian sekitar 10%. Dari banyak segmen pengguna plastik tersebut, segmen pasar untuk pertanian yang berpeluang tumbuh paling tinggi. 

Budi beralasan, permintaan plastik untuk pertanian tak hanya pembuatan karung saja, tapi juga untuk pengemasan pupuk, pembibitan, terpal tanaman, kantong beras dan kebutuhan lainnya. Adapun permintaan plastik untuk sektor otomotif, Budi bilang belum memperlihatkan tanda-tanda kenaikan

Namun tak semua perusahaan plastik mengeluhkan kondisi pasar plastik tersebut. Hengky Sidharta, Chief executive officer (CEO) Sinar Joyoboyo, menuturkan, hal sebaliknya, penjualan sampai saat ini masih lebih baik  ketimbang penjualan tahun sebelumnya. 

"Kami melihat konsumsi masyarakat di pasar mulai mengalami kenaikan. Faktor yang mempengaruhi adalah, hasil panen meningkat dan proyek pemerintah sudah mulai banyak," kata Hengky kepada KONTAN, Kamis (22/9).

Dalam berbisnis plastik, Sinar Joyoboyo menyasar segmen pasar plastik pengemasan makanan, minuman serta untuk pertanian. Dari beragam jenis dan produk plastik yang dipasarkan, kemasan  makanan mencatat kenaikan penjualan tertinggi. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×