Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) berniat memperluas pangsa pasarnya di tahun ini. Selain membidik penjualan langsung ke pelanggan, Sharp Indonesia juga membidik pasar business to business (B2B).
Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia mengatakan, perusahaan semakin optimistis mampu mencatat angka penjualan yang lebih baik di kuartal II-2021 dibandingkan kuartal sebelumnya.
“Dengan dimulainya vaksin Covid-19 memberikan rasa aman dan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk kembali membelanjakan uang mereka untuk membeli barang-barang sekunder seperti produk elektronik bahkan untuk pergi berlibur” kata dia dalam acara media gathering secara virtual, Sabtu pekan lalu (22/3).
Adapun strategi yang dilakukan Sharp Indonesia adalah dengan menambah kategori produk baru seperti notebook dan smartphone untuk meningkatkan dan memperluas pangsa pasar. Andry bilang, Sharp Indonesia akan menjadikan produk notebook sebagai salah satu produk backbone di masa yang akan datang.
“Secara keseluruhan, kami berusaha untuk dapat menembus omzet penjualan sebesar Rp 12 triliun. Guna mencapai angka tersebut kami terus berusaha menggali potensi dengan meluncurkan kategori produk-produk baru yang memang sesuai dengan masa dan kebutuhan konsumen di Indonesia," jelas Andry.
Baca Juga: Sharp Indonesia optimistis garap pasar notebook di Indonesia
Nah, di tahun 2021, Sharp akan meningkatkan salah satu performa produknya yakni notebook Dynabook. Setelah meluncurkan lini produk pertamanya pada 17 Agustus 2020 lalu melalui produk Satellite tipe L-40 G , pada Februari 2021 Sharp Indonesia kembali mengeluarkan Dynabook Satellite tipe C-40.
Dynabook menghadirkan beberapa varian produk, mulai dari harga Rp 8 juta hingga Rp 16 juta yang menargetkan kelas menengah dan premium. Ke depan, Sharp Indonesia telah mempersiapkan untuk memperluas pangsa pasarnya dengan masuk ke pangsa pasar notebook di bawah Rp 7 juta.
Andry menegaskan, Sharp juga akan menambah varian baru dan memperluas jaringan pendistribusian, salah satunya fokus untuk menaikkan kontribusi penjualan melalui kanal B2B dari 5%-6% menjadi 15%-20%.
Selanjutnya: Produsen dan distributor laptop gali pasar B2B yang makin cerah pada 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
