kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sharp Indonesia optimistis garap pasar notebook di Indonesia


Senin, 22 Maret 2021 / 19:17 WIB
Sharp Indonesia optimistis garap pasar notebook di Indonesia
ILUSTRASI. Laptop Sharp Dynabook.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir Juni 2020 lalu Sharp Corp. secara resmi mengakuisisi 100% Dynabook Inc. selaku anak usaha Toshiba yang fokus pada produk notebook dan juga laptop. Di bawah merek Sharp, Dynabook semakin agresif untuk memasuki pasar yang kian berkembang di masa pandemi ini khususnya di pasar notebook Indonesia.  

Setelah meluncurkan lini produk pertamanya pada 17 Agustus 2020 lalu melalui produk Satellite tipe L-40 G , pada Februari 2021 Sharp Indonesia kembali  mengeluarkan Dynabook Satellite tipe C-40 guna memberikan pilihan produk bagi konsumen,  baik dari segi fitur maupun harga. 

Ardy selaku Head of Marketing AUVI Product Strategy Division menyatakan bahwa, Indonesia memiliki pasar yang cukup besar dengan angka penjualan sekitar 120.000 unit per bulannya, dengan nilai sebesar Rp 600 miliar. 

"Di mana pangsa pasar sebesar 80% masih didominasi oleh produk di bawah Rp 7 juta dan 20% untuk kategori produk di atas Rp 7 juta," jelasnya dalam acara SHARP Press Gathering 2020 secara virtual, Sabtu (20/3). 

Guna menjawab tantangan dari keadaan pasar notebook di Indonesia, Sharp Indonesia melalui Dynabook menghadirkan beberapa varian produk, mulai dari harga Rp 8 juta hingga Rp 16 juta yang menargetkan kelas menengah dan premium. Ke depannya Sharp Indonesia telah mempersiapkan untuk memperluas pangsa pasarnya dengan masuk ke pangsa pasar notebook di bawah Rp 7 juta.  

Baca Juga: Sharp targetkan bisa jual 2.000 unit ponsel high-end pada tahun ini

Menyasar generasi muda dan juga pelajar, Dynabook akan mengembangkan penjualan melalui kanal online maupun offline store. Selain itu Sharp juga berencana untuk memperluas pangsa pasar melalui toko-toko elektronik rekanan di pusat-pusat perbelanjaan elektronik. 

Melihat jajaran produk notebook di Indonesia, menurut Ardy, Dynabook memiliki peluang besar untuk berkembang dan bersaing melalui keunggulan-keunggulan produknya.

“Saat ini Dynabook merupakan satu-satunya merek notebook Jepang yang ada di Indonesia. Hal ini tentu menjadi pembeda yang dapat meningkatkan value dari Dynabook, ditunjang dengan kualitas dan durabilitas khas Jepang tentu akan menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memilih sebuah produk Notebook dan Laptop”, ujar Ardy. 

Memasuki kuartal kedua di tahun 2021, Andry selaku National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia mengatakan  Sharp Indonesia semakin optimis akan mampu mencatat angka penjualan yang lebih baik dari kuartal sebelumnya. 

"Dengan dimulainya vaksin Covid-19 memberikan rasa aman dan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk kembali membelanjakan uang mereka untuk membeli barang-barang sekunder seperti produk elektronik bahkan untuk pergi berlibur," kata Andry. 

Selanjutnya: Harga komponen bahan baku naik, Sharp kaji kenaikan harga jual produk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×