kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trakindo pindahkan pusat logistik ke Indonesia


Selasa, 24 Oktober 2017 / 06:31 WIB
Trakindo pindahkan pusat logistik ke Indonesia


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trakindo Utama berencana memindahkan pusat logistik miliknya di Singapura ke Indonesia secara bertahap. Langkah tersebut sebagai upaya efisiensi perusahaan ini, terutama dalam menekan biaya sewa dan percepatan pengiriman.

Heru Susanto, Chief Supply Chain Officer Trakindo Utama, mengatakan, pemindahan pusat logistik ini juga sebagai upaya perusahaan ini dukungan memperbanyak Pusat Logistik Berikat di tanah air. "Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung proyek pemerintah dan juga memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi dengan kami, kata Heru, kepada KONTAN, Senin (23/10).

Salah satu Pusat Logistik Berikat yang dibidik Trakindo adalah berada di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam pemindahan pusat logistik di wilayah tersebut, Trakindo akan memanfaatkan fasilitas berikat milik anak usaha PT Cipta Krida Bahari di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Langkah Trakindo memindahkan pusat logistik ke Indonesia dinilai positif dan tepat, lantaran saat ini tren penjualan alat berat tengah menanjak. Kondisi ini didorong oleh industri pertambangan dan konstruksi.

Apalagi, dalam beberapa waktu belakangan ini harga komoditas menunjukkan tren meningkat. Terlebih dengan adanya peningkatan harga komoditas khususnya batu bara dan proyek-proyek infrastruktur yang sedang digencarkan pemerintah, kata Heru.

Meski tidak memberikan rincian, Heru bilang, penjualan alat berat Trakindo hingga semester I-2017 menunjukkan peningkatan. Adapun pangsa pasar penjualan alat berat Trakindo mencapai 20%. Trakindo Utama memiliki pangsa pasar sekitar 20%, kata Heru.

Selain tambang dan konstruksi Trakindo tetap mengembangkan penjualan alat berat untuk segmen lain seperti kehutanan dan perkebunan, kelautan, minyak dan gas, serta kelistrikan.

Secara umum, ekskavator merupakan jenis alat berat yang paling banyak digunakan di seluruh industri. Namun demikian, distributor alat berat merek Caterpillar ini optimistis, jenis alat-alat berat lainnya seperti motor grader, dozer, off highway truck, articulated truck juga berpotensi tumbuh.

Agar dapat mempertahankan pasar, Trakindo baru saja meluncurkan motor grader Caterpillar seri M terbaru, yaitu motor grader Cat 14M3 dan Cat 18M3. Dalam waktu dekat, Trakindo juga akan meluncurkan generasi dozer terbaru, Cat D9T.

Mengutip data Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi), produksi alat berat hingga kuartal III-2017 tercatat 4.036 unit. Pencapaian tersebut naik 59,7% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 2.527 unit.

Jamaluddin, Ketua Hinabi mengatakan, melihat pencapaian sampai saat ini, pihaknya optimistis, target yang ditetapkan tahun ini dapat tercapai. "Kami melihat sampai akhir kuartal IV-2017 bisa sampai 4.400 unit," kata Jamaluddin.

Sekadar gambaran, penjualan alat berat sangat dipengaruhi oleh kondisi di sektor pertambangan, konstruksi dan perkebunan. Jamaluddin berharap, positifnya penjualan alat berat saat ini, diharapkan masih tetap berlanjut hingga tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×