kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Upaya menerangi Negeri Laskar Pelangi 24 jam


Minggu, 17 Desember 2017 / 18:47 WIB
Upaya menerangi Negeri Laskar Pelangi 24 jam


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - BELITUNG. Siapa tak kenal novel laris berjudul "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata. Novel yang akhirnya diangkat ke layar lebar itu juga berhasil mengangkat nama Pulau Belitung menjadi salah satu tujuan wisata di Indonesia.

Tapi siapa nyana, masyarakat pulau yang dulu kaya dengan pertambangan timahnya ini belum semuanya bisa mendapatkan pasokan listrik selama 24 jam. Bahkan di beberapa pulau kecil, baik di wilayah Belitung maupun Bangka belum terpasang listrik sama sekali.

Makanya, pemerintah dan PT PLN (Persero) punya pekerjaan rumah yang banyak untuk mampu menerangi pulau-pulau kecil tersebut, sehingga nantinya seluruh wilayah Bangka Belitung bisa terang benderang.

Salah satu cara yang dilakukan pemerintah dengan menghadirkan PLTS offgrid Komunal di Dusun Tungkup Desa Nyuruk Belitung Timur. PLTS berkapasitas 15 kilowatt peak (kWp) ini telah beroperasi sejak Januari 2013 dan tersambung ke 80 rumah tangga.

PLTS ini dibangun oleh Kementerian ESDM menggunakan dana APBN dan asetnya telah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Belitung Timur sejak 30 November 2015 dan dikelola masyarakat setempat. Kala itu warga harus membayar Rp 30.000 per KK per bulan untuk menikmati listrik dari PLTS dengan kapasitas 370 Wh perhari.

Warga Dusun Tungkup yang tinggal di tengah-tengah ribuan hektare lahan kelapa sawit ini tentu merasa gembira, karena mereka akhirnya bisa menikmati listrik. Kepala Desa Nyuruk, Edi bilang, kala itu warga hanya bisa memasang lampu di rumah. Tapi sekarang warga sudah bisa memasang peralatan elektronik seperti TV dan kulkas dan menikmati listrik 24 jam, karena PLN membangun jaringan transmisi hingga Dusun Tungkup.

Hal yg sama juga dirasakan warga Pulau Nasik. Sejak Oktober 2017, warga pulau yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan ini pun bisa mendapatkan pasokan listrik 24 jam. PLN berhasil melistriki Pulau Selat Nasik Belitung selama 24 jam setelah menambah pasokan listrik dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) kapasitas 6x200 kW.

Sebelumnya, warga Pulau Selat Nasik hanya bisa menikmati listrik selama 12 jam dari PLTD dengan kapasitas 390 kW. Dengan penambahan mesin tersebut, kini kapasitas pembangkit di Pulau Selat Nasik mencapai 1.195 kW.

Kepala Desa Selat Nasik, Juniarsah bilang, warga desa sudah menunggu selama 20 tahun untuk bisa menimakti listrik selama 24 jam. Apalagi mayoritas warga Nasik berprofesi sebagai nelayan yang butuh pasokan listrik 24 jam untuk beraktivitas siang dan malam.

"Nelayan kami butuh PLN standby hidup siang malam. Mayoritas nelayan kan kebutuhannya es. Pabrik es kami enggak cukup untuk kebutuhan nelayan di desa kami, kami ada 400 nelayan itu khusus Selat Nasik, kami butuh es 6 ton sehari," jelas Juniarsah pada Sabtu (16/12).

Makanya, Juniarsah berterima kasih kepada PLN dan Bupati Belitung yang telah mewujudkan keinginan warga menimati listrik 24 jam. Warga Pulau Nasik juga memiliki kesempatan untuk membangun cold storage karena adanya pasokan listrik yang cukup dari PLN.




TERBARU

[X]
×