kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Biaya produksi PLN di Babel tertinggi se-Sumatera


Jumat, 15 Desember 2017 / 13:01 WIB
Biaya produksi PLN di Babel tertinggi se-Sumatera


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - BELITUNG. PT PLN (Persero) mencatat wilayah Bangka Belitung (Babel) masih jadi wilayah dengan Biaya Pokok Produksi (BPP) tertinggi di Sumatera. Berdasarkan catatan PLN, BPP wilayah Babel pada Oktober 2017 mencapai Rp 2.636 per kilowatt hour (kwh).

Sementara harga jual listrik hanya Rp 1.212 per kwh. Angka BPP di wilayah Babel nyaris dua kali lipat dari BPP seluruh wilayah Sumatera yang sebesar 1.600 per kwh dengan harga jual Rp 1.092 per kwh.

Budi Pangestu, Kepala Divisi Pengembangan Regional Sumatera mengatakan rasio elektrifikasi Babel sudah mencapai 100% namun angka BPP masih cukup tinggi. Penyebabnya karena sistem kelistrikan Babel masih terisolasi dari sistem transmisi Sumatera.

"Babel pelanggannya paling kecil tapi harga jual dan BPP-nya masih lebih tinggi karena masih terisolasi," kata Budi pada Kamis (14/12).

Selain faktor kelistrikan yang belum tersambung dengan sistem transmisi Sumatera, mahalnya BPP di wilayah Babel juga disebabkan masih banyaknya pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Susiana Mutia, GM PLN Wilayah Babel bilang hampir 60% pembangkit listrik di wilayah Babel menggunakan PLTD.

Nah, BPP dari satu PLTD bisa mencapai Rp 4.000-5.000 per kwh. "PR (pekerjaan rumah) kami turunkan BPP. Pulau-pulau terisolasi jadi BPP mahal dan kami pakai PLTD, kami pakai PLTD Rp 4.000-5.000 per kwh. Kami tanggung BPP lebih besar," jelas Susi.

Makanya Susi bilang PLN berencana untuk terus mengurangi pemakaian PLTD dengan pembangkit listrik EBT seperti PLTS. PLTS ini rencananya akan dibangun untuk pulau-pulau kecil di wilayah Babel.

Saat ini terdapat 20 proyek PLTS yang tengah dalam tahapan lelang. Susi menargetkan seluruh PLTS tersebut bisa commercial on date (COD) sampai 2020 mendatang.

Ada juga empat proyek PLTBg dan PLTBm yang tengah dalam tahap konstruksi. PLTBg Cengkong sudah 50% dan PLTBg Kenangan 90%.

Ada juga PLTBm Tempilan 2 dan Pegantungan yang konstruksinya sudah mencapai 95%. Diharapkan, keempat proyek tersebut bisa beroperasi pada 2018.

Selain itu PLN juga akan membangun kabel bawah laut sehingga sistem kelistrikan Babel bisa tersambung ke sistem kelistrikan Sumatera. Dengan begitu BPP bisa diturunkan karena BPP dari sistem kelistrikan Sumatera yang banyak menggunakan energi batubara yang jauh lebih murah ketimbang BPP PLTD dan BPP pembangkit listrik EBT.

Dengan begitu Susi bilang BPP wilayah Babel bisa turun setiap tahunnya dengan target pada 2021 bisa mencapai Rp 1.036 per kwh. "Kabel laut masuk, BPP Babel sama dengan Pulau Sumatera yang relatif rendah berkisar Rp 1.036-1.030 per kwh," kata Susi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×