kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Valuasi hak partisipasi Rio Tinto sekitar US$ 3 miliar


Senin, 02 April 2018 / 06:27 WIB
Valuasi hak partisipasi Rio Tinto sekitar US$ 3 miliar
ILUSTRASI. Simulator Alat Berat di Tambang Emas Freeport


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakin, hasil negosiasi antara induk usaha holding industri pertambangan yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dengan Rio Tinto akan selesai pekan ini.

Inalum akan melaporkan hasil negosiasi pengambilan 40% hak partisipasi atau participating interest (PI) tambang Grasberg, Papua itu kepada para stakeholder. Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan hasil negosiasi antara Inalum dengan Rio Tinto akan dilaporkan ke Menteri BUMN, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Menteri Keuangan.

Namun Fajar belum bisa memastikan, laporan tersebut merupakan hasil deal pembelian hak partisipasi 40% itu. "Saya belum tahu deal apa belum. Karena laporannya belum ada," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (1/4).

Fajar mengaku belum memiliki bocoran atas harga PI itu. Ia bilang, sesuai pernyataan Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, angka penawaran tidak jauh dari analisa Deutsche Bank yang sekitar US$ 3,3 miliar. "Tidak jauh dari itu," tegasnya.

Pengambilan participating interest 40% Rio Tinto ini sebagai bentuk pemenuhan divestasi saham 51% PT Freeport Indonesia. Nantinya, PI itu akan dikonversi menjadi 40% saham Freeport.

Dalam menghitung valuasi harga hak partisipasi 40% Rio Tinto, Inalum menggunakan Morgan Stanley, PricewaterhouseCoopers (PWC) dan Danareksa sebagai penilai PI. Adapun skemanya menggunakan discounted cash flow (DCF).

Sementara pinjaman dana untuk pengambilan hak partisipasi Rio Tinto itu akan diperoleh dari perbankan asal Jepang, Amerika dan bank-bank nasional.

Sekretaris Perusahaan Inalum, Ricky Gunawan enggan berkomentar mengenai hal ini. "Yang jelas pemerintah sudah membuat target penyelesaian ke tim negosiasi," tandasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (1/4).

 Mematangkan sinergi

 Selain fokus mengejar saham Rio Tinto, kerjasama anggota-anggota holding BUMN Pertambangan juga semakin insentif. Sekretaris Perusahaan Inalum Ricky mengatakan sinergi antaranggota holding selanjutnya akan ada kesepakatan joint venture agreement (JVA) dengan mitra usaha melalui anak usaha holding. "Rencana sinergi itu sedang dimatangkan," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (1/4).

Sedangkan Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Arie Prabowo Ariotedjo menyatakan, Antam sudah bekerjasama dengan Inalum membangun smelter grade alumina (SGA). Perinciannya sebanyak 30% milik Antam, 40% Inalum dan 30% perusahaan asal China. "Bankable feasibility study selesai April 2018 ini," terang

Tidak hanya dengan Inalum, Antam juga akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dibantu oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Halmahera Timur.

Di proyek ini, Antam akan memiliki 30% dan selebihnya dikuasai oleh PTBA. Pasokan batubara proyek itu akan disuplai dari tambang milik PTBA.

Selain itu Antam akan membangun sendiri pabrik feronikel di Halmahera Timur, yang saat ini proses konstruksi sudah mencapai 50%. "Dari seluruh proyek sinergi antar BUMN holding industri pertambangan itu nilai investasinya kurang lebih US$ 700 juta," tandasnya.

Masih terkait sinergi, Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk (TINS) Amin Haris memaparkan, sinergi ini bahkan melakukan penandatanganan kerjasama di bidang eksplorasi. Eksplorasi menurut rencana akan dilakukan oleh seluruh anggota holding tersebut.

Seluruh ekplorasi akan fokus di tambang mineral. "Kita eksplorasi untuk semua, jadi kerjasama ini dalam bentuk kerjasama SDM, jasa konsultasi dan lainnya. Semua dilakukan continue, baik timah, batubara nikel dan sebagainya," terang Amin kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×