kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,55   -16,97   -1.81%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Voksel tak khawatir kompetisi di bisnis kabel


Senin, 25 September 2017 / 19:30 WIB
Voksel tak khawatir kompetisi di bisnis kabel


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Produsen kabel, PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15,44% menjadi Rp 1,02 triliun pada semester I-2017. Angka ini tumbuh dari pendapatan VOKS pada enam bulan pertama tahun lalu sebesar Rp 885,29 miliar.

Sayangnya kenaikan penjualan tidak diiringi dengan peningkatan laba bersih. Pada paruh pertama 2017 laba bersih perseroan turun 29,07% menjadi Rp 68,22 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu VOKS berhasil membukukan laba sebesar Rp 96,19 miliar.

Direktur VOKS, Yogiawan, mengatakan bahwa harga material produksi menekan perolehan keuntungan perusahaannya. “Harga komoditas seperti alumunium dan tembaga memang tengah naik, ini dialami oleh semua produsen kabel,” ujarnya kepada KONTAN (25/9).

Berdasarkan laporan keuangan semester I-2017, terlacak bahwa beban produksi naik menjadi Rp 907 miliar. Kontribusi terbesar berasal dari pembelian bahan baku yang mengalami kenaikan 50,7% dari Rp 546 miliar menjadi Rp 823 miliar.

Selain itu pula, beban penjualan naik menjadi Rp 52,27 miliar karena peningkatan biaya distribusi dan pemasaran. Sementara gaji dan upah pegawai membuat beban umum dan administrasi yang harus ditanggung naik menjadi Rp 51,48 miliar.

Mengenai kabar Penghasil Alumunium, Inalum mulai merambah usaha perkabelan dengan memproduksi wire rod, Yogiawan menanggapinya secara wajar. “Soalnya kami belum mempelajari detilnya, apakah nanti akan mempengaruhi harga alumunium itu sendiri,” tukasnya.

Perusahaan mengklaim telah mengamankan stok bahan baku guna mengantisipasi harga komoditas semakin melonjak. “Kami mempertahankan sistem hedging untuk membeli bahan baku,” ujar Yogiawan.

Secara bisnis, penjualan VOKS tumbuh disemua segmen pasar. Mulai dari pasar lokal yang tumbuh 3,7% menjadi Rp 908 miliar. Sampai pasar ekspor yang melonjak berkali lipat, dari Rp 9,8 miliar di semester pertama tahun lalu menjadi Rp 113 miliar di periode yang sama tahun 2017 ini.

Adapun mayoritas penjualan kabel VOKS ialah kabel listrik yakni 65% dari total pendapatan atau senilai Rp 665 miliar. Perolehan tersebut diikuti oleh kabel tembaga Rp 160 miliar, kabel fiber Rp 147 miliar dan bisnis perdagangan Rp 167 miliar.

Sebagai pemain besar usaha perkabelan di Indonesia, VOKS menargetkan pertumbuhan bisnis hingga 20% di 2017 ini. Sampai saat ini VOKS mengandalkan kapasitas produksi kabel alumunium 27.600 ton per tahun, kabel tembaga 12.000 ton per tahun dan kabel fiber 1,8 juta kilometer per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×