Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) akan diterapkan secara terbatas di tahun 2021 mendatang.
"Mulai tahun depan diterapkan terbatas dan tahun 2022 implementasi penuh," kata Danang kepada Kontan.co.id, Kamis (12/3).
Namun demikian, Danang belum bisa merinci penerapan MLFF terbatas ini akan dilakukan di ruas jalan tol mana saja. Pasalnya, kelanjutannya masih menunggu proses rapat penjelasan (aanwijzing).
"Sementara ini semua ruas, (ruas) pastinya menunggu aanwijzing. Ditunggu saja, market sounding kemarin kan banyak masukan," kata Danang.
Baca Juga: Tarif tiga ruas jalan tol ini ditunda kenaikannya, mana saja?
Melalui sistem transaksi MLFF, nantinya pengguna jalan tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol untuk menempelkan kartu tol elektronik pada mesin transaksi.
Sistem MLFF ini merupakan salah satu proyek yang ditawarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Untuk proses lelang sendiri ditargetkan akan dimulai pada April 2020 mendatang dan pengumuman pemenang lelang akan dilakukan pada akhir tahun 2020 ini. Proyek sistem MLFF ini diketahui membutuhkan nilai investasi mencapai Rp2,92 triliun dengan panjang jalan tol 1.713 kilometer (km).
Nantinya, pemerintah akan menerapkan sistem transaksi MLFF ini menggunakan basis teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS).
GNSS sendiri merupakan sistem pembayaran nontunai dengan menggunakan alat yang dipasang di mobil dan memberikan sinyal ke satelit yang terhubung dengan sistem perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
