kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Pertamina 2016 naik 122%


Kamis, 16 Maret 2017 / 17:44 WIB
Laba bersih Pertamina 2016 naik 122%


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Di tengah pergerakan harga minyak yang cukup volatil pada tahun lalu, PT Pertamina (Persero) masih bisa membukukan laba bersih 2016 yang telah teraudit sebesar US$ 3,15 miliar. Laba bersih tersebut meningkat sebesar 122% dibandingkan laba bersih tahun 2015.

Perolehan laba tersebut didukung kinerja operasi yang meningkat serta efisiensi dan penciptaan nilai tambah perusahaan melalui program Breakthrough Project 2016. Untuk itu, Pertamina akan menjaga kinerja dan menerapkan strategi yang tepat di tengah fluktuasi harga minyak mentah dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang dapat mempengaruhi kinerja finansial perusahaan.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan, secara umum, Pertamina melewati tahun 2016 dengan tidak mudah, terlebih pada kuartal IV 2016 yang menunjukkan terjadinya tren kenaikan harga minyak mentah dan pelemahan kurs rupiah, yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja finansial.

“Dengan kondisi itu, peningkatan kinerja operasi dan efisiensi di segala lini yang mengacu pada 5 Pilar Strategis Pertamina menjadi langkah tepat sehingga Pertamina dapat meraih laba bersih US$ 3,15 miliar pada 2016,” kata Massa dalam siaran pers, Kamis (16/3).

Secara umum, Pertamina mencatatkan realisasi produksi migas sebesar 650,01 mboepd. Volume penjualan gas mencapai 708,68 ribu bbtu atau meningkat 130% dari RKAP 2016 dan untuk transportasi gas mencapai sebesar 522,11 bscf.

Di sektor pengolahan minyak, Pertamina bisa meningkatkan yield valuable product menjadi 77,76% naik 4,5% dibandingkan pencapaian tahun 2015. Di sisi lain, biaya pokok produksi kilang Pertamina semakin rendah menjadi 97,1% atau turun 6,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar 103,6%.

Untuk sektor pemasaran, Pertamina mencatatkan realisasi volume penjualan produk tahun 2016 untuk BBM sebesar 64,63 juta KL atau naik 2,8% dari tahun 2015. Sementara untuk penjualan LPG meningkat 6,3% menjadi 12,09 juta KL.

Tahapan penting megaproyek pengolahan dan petrokimia juga dicapai pada tiga megaproyek yang sudah dijalankan selama 2016 dan bentuk konkret komitmen pengembangan kapasitas kilang Pertamina menjadi 2 juta bopd pada 2023. Beberapa tahapan penting yang dicapai yaitu penandatanganan joint venture development agreement untuk RDMP Cilacap dengan Saudi Aramco, penuntasan basic engineering design dan topping off fasilitas hunian pekerja untuk RDMP Balikpapan, serta kesepakatan framework agreement yang dilanjutkan dengan joint venture agreement bersama Rosneft Oil Company untuk GRR Tuban.

“Pertamina telah melalui tahun 2016 dengan cukup baik. Namun, gejala yang muncul pada kuartal keempat 2016 masih tetap harus diwaspadai sepanjang tahun 2017 dengan berbagai langkah antisipasi yang sudah dicanangkan dan diamanatkan pemegang saham,” pungkas Massa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×