kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,97   -11,52   -1.25%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mobilisasi masyarakat dibatasi, konsumsi LPG non subsidi Pertamina di Banten naik 15%


Kamis, 26 Maret 2020 / 11:40 WIB
Mobilisasi masyarakat dibatasi, konsumsi LPG non subsidi Pertamina di Banten naik 15%
ILUSTRASI. Ilustrasi konsumsi LPG non subsidi di Banten naik 15% dalam sepekan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III mencatat peningkatan konsumsi LPG non subsidi rumah tangga di wilayah Banten dalam sepekan terakhir. Hal ini seiring imbauan kepada masyarakat untuk membatasi mobilisasi di luar rumah sebagai upaya pencegahan penularan virus corona.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami menyampaikan, selama bulan Maret hingga awal pekan ini, terjadi peningkatan rata-rata konsumsi sebesar 15% untuk produk LPG non subsidi Bright Gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram di Banten.

Kenaikan ini tak lepas dari adanya imbauan pemerintah agar masyarakat membatasi mobilisasi keluar rumah, bekerja, sekolah, hingga arahan untuk beribadah dari rumah. Alhasil masyarakat banyak melakukan aktivitasnya di rumah, termasuk memasak.

"Meski sebagian masyarakat beraktivitas dari rumah, petugas Pertamina tetap siap dan siaga bekerja melayani kebutuhan LPG masyarakat,” terang Dewi dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (26/3).

Baca Juga: Ada seruan di rumah saja, konsumsi LPG Pertamina naik 25%

Seiring imbauan untuk tidak beraktivitas di luar rumah, Pertamina juga menggencarkan layanan pesan antar pembelian LPG non subsidi melalui Call Center 135. Lewat layanan ini konsumen tidak perlu repot keluar rumah karena cukup menyebutkan jenis produk yang akan dipesan dan alamat pemesan. Produk LPG non subsidi nantinya akan diantar dari pangkalan atau agen terdekat dari tempat konsumen.

Sebagai upaya mitigasi penyebaran virus corona, Pertamina juga membekali petugas dengan alat pelindung diri dan alat kebersihan seperti sarung tangan dan masker. "Ini agar konsumen lebih aman dan nyaman," ujar dia.

Sebelumnya, Pertamina juga mencatatkan layanan pemesanan LPG non subsidi melalui Call Center Pertamina 135 juga mengalami kenaikan hingga 64% dibandingkan jumlah pemesanan di bulan Februari lalu. Pemesanan melalui Pertamina Delivery Service ini merupakan layanan pesan antar produk Pertamina seperti BBM raja LPG non subsidi.

Dewi menyatakan, jika konsumen ingin memesan melalui Call Center 135, maka harga produk LPG non subsidi yang didapat adalah Rp 70.000 untuk Bright Gas 5,5 kilogram dan Rp 145.000 untuk Bright Gas 12 kilogram. Adapun biaya pengantaran LPG ditetapkan sebesar Rp 15.000 per tabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×