CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.886   12,00   0,08%
  • IDX 7.159   -55,52   -0,77%
  • KOMPAS100 1.094   -8,85   -0,80%
  • LQ45 872   -3,29   -0,38%
  • ISSI 216   -2,49   -1,14%
  • IDX30 447   -0,91   -0,20%
  • IDXHIDIV20 540   0,71   0,13%
  • IDX80 125   -0,91   -0,72%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 149   -0,09   -0,06%

Jakarta ditetapkan sebagai penerima hibah IBM Smarter Cities Challenge


Kamis, 10 Maret 2011 / 12:29 WIB
 Jakarta ditetapkan sebagai penerima hibah IBM Smarter Cities Challenge
ILUSTRASI. FILE PHOTO: An Axiata logo is seen at its headquarters in Kuala Lumpur January 3, 2013. REUTERS/Bazuki Muhammad/File Photo


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. IBM memilih Jakarta sebagai salah satu kota yang akan menerima hibah IBM Smarter Cities Challenge. IBM akan menggelontorkan total dana senilai US$ 50 juta untuk memberi bantuan teknologi dan layanan kepada 100 kota di dunia yang ditunjuk selama tiga tahun mendatang.

Para pakar IBM pilihan akan memberi analisa dan rekomendasi kepada para pemimpin kota, termasuk Jakarta untuk mendukung pertumbuhan, memberi layanan perkotaan yang lebih baik, memperluas keterlibatan publik dan meningkatkan efisiensi.

Selama program ini berlangsung, peneliti, konsultan dan pakar teknik IBM akan mencermati berbagai permasalahan dan memberikan serangkaian opsi dan rekomendasi tindak lanjutnya.

Permasalahan yang akan mereka cermati, antara lain, adalah di bidang kesehatan, pendidikan, keselamatan, layanan sosial, transportasi, komunikasi, daya tahan, pengelolaan anggaran, energi dan utilitas.

“Kami memilih Jakarta karena komitmennya terhadap penggunaan data untuk mengambil keputusan yang lebih baik,” kata Jennifer Crozier, Direktur, IBM Corporate Citizenship & Corporate Affairs dalam rilisnya yang diterima KONTAN (9/3).

Saat ini kota-kota semakin dituntut untuk menerapkan manajemen perkotaan yang lebih baik. Pada tahun 2008, menurut PBB, untuk pertama kalinya dalam sejarah lebih dari setengah penduduk dunia tinggal di kota-kota besar.

Data dari Bappenas menyebutkan, diramalkan penduduk kota Jakarta akan mencapai 17,3 juta pada tahun 2015 atau meningkat 8,21% dari tahun 2010. Data lainnya mengindikasikan bahwa 7,47 juta kendaraan bermotor akan memenuhi kota Jakarta pada tahun 2014, meningkat 70% dari tahun kemarin.

“Jakarta menghadapi masalah transportasi karena ke tidak tersediaan transportasi umum yang dinilai memadai. Di kota-kota seperti Jakarta, teknologi dapat membuat sistem dan infrastrukturnya menjadi lebih pintar, selain mewujudkan manfaat yang secara langsung mempengaruhi kualitas kehidupan warganya secara hemat biaya,” tutur Suryo Suwignjo, Presiden Direktur, IBM Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×