kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

10 proyek jalan tol ini konstruksinya bakal selesai semester I 2020


Kamis, 26 Maret 2020 / 19:19 WIB
10 proyek jalan tol ini konstruksinya bakal selesai semester I 2020
ILUSTRASI. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan 10 ruas tol, konstruksinya dapat diselesaikan pada semester I 2020.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat

4. Satu seksi di ruas jalur tol Pandaan - Malang

- Seksi 5 Pakis - Malang sepanjang 3,1 km, progres pembebasan lahan ruas tol ini adalah 87,80% dengan progres fisik 100%. Estimasi target penyelesaian konstruksi ruas tol ini dijadwalkan pada Maret 2020. Ruas tol ini nantinya sudah dapat beroperasi penuh untuk pelayanan Lebaran 2020 mendatang.

5. Satu seksi di ruas jalan tol Depok - Antasari

- Seksi 2 Brigif - Sawangan sepanjang 6,3 km, progres pembebasan lahan sudah mencapai 99,67% dengan progres fisik 99,50%. Estimasi target penyelesaian konstruksi ruas tol ini adalah pada Maret 2020. Rencananya, ruas jalan tol ini dapat digunakan secara fungsional sebagai bentuk pelayanan pada Lebaran 2020.

6. Satu seksi di ruas jalan tol Cimanggis - Cibitung

- Seksi 1 Cimanggis - Jatikarya sepanjang 3,17 km, progres pembebasan lahan ruas tol ini 98,72%, sedangkan progres fisik 96,70%. Estimasi target penyelesaian konstruksi tol ini dijadwalkan pada Mei 2020. Rencananya, ruas jalan tol ini dapat digunakan secara fungsional sebagai bentuk pelayanan pada Lebaran 2020.

Baca Juga: Hutama Karya targetkan dua ruas tol selesai April

7. Dua seksi di ruas jalan tol Balikpapan - Samarinda

- Seksi 1 KM 13 - Samboja sepanjang 21,5 km, progres pembebasan lahan jalur tol ini 99,67% dan progres fisik 96,46%. Estimasi target penyelesaian konstruksi jalur tol ini selesai pada Mei 2020. Rencananya, ruas jalan tol ini dapat digunakan secara fungsional sebagai bentuk pelayanan pada Lebaran 2020.

- Seksi 5 KM 13 - Sepinggan sepanjang 10,7 km, progres pembebasan lahan ruas tol ini mencapai 98,82% dengan progres fisik 96,09%. Estimasi target penyelesaian konstruksinya sendiri dijadwalkan selesai pada Juli 2020 mendatang. Rencananya, ruas jalan tol ini dapat digunakan secara fungsional sebagai bentuk pelayanan pada Lebaran 2020.

8. Satu seksi di ruas jalan tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar

- Seksi 2-3 Kedamean - Bunder sepanjang 19,2 km, progres pembebasan lahan jalur ini baru mencapai 88,51% dan progres fisiknya 96,87%. Estimasi target penyelesaian konstruksi jalan tol ini pada Juni 2020. Rencananya, ruas jalan tol ini juga sudah bisa digunakan secara fungsional sebagai bentuk pelayanan pada Lebaran 2020.

9. Satu seksi di ruas jalan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan

- Seksi 3 Sumedang - Cimalaka sepanjang 4,05 km, dengan progres pembebasan lahan mencapai 99,76% dan progres fisiknya 94,14%. Estimasinya, ruas tol ini ditargetkan selesai konstruksi pada Mei 2020 mendatang. Namun, rencananya ruas jalan tol ini sudah dapat digunakan secara fungsional sebagai bentuk pelayanan pada Lebaran 2020 nanti.

10. Satu seksi di ruas jalur tol Sigli - Banda Aceh

Seksi 4 Indrapuri - Blangbintang sepanjang 13,5 km, dengan progres pembebasan lahan mencapai 99,09% sedangkan progres fisiknya 84,25%. Estimasi target penyelesaian konstruksi ruas tol ini dijadwalkan selesai pada Juni 2020 mendatang. Sama seperti sebelumnya, rencananya ruas jalan tol ini juga sudah dapat digunakan secara fungsional sebagai bentuk pelayanan pada Lebaran 2020 mendatang.

Ada beberapa catatan mengenai operasional jalur tol secara fungsional. Operasional tol secara fungsional ini artinya, ruas tol bisa digunakan secara dua jalur, tetapi memiliki waktu operasional yang telah ditetapkan.

Adapun waktu operasional dari ruas tol tersebut dimulai sejak pukul 06.00 - 18.00 waktu setempat, kecuali terdapat kebijakan lain.

"Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga menyiapkan kendaraan layanan di jalur fungsional berupa kendaraan derek," kata Danang.

Secara keseluruhan, BPJT mencatat beberapa hal yang menjadi penghambat dari pembangunan jalan tol ini. Diantaranya diakibatkan oleh adanya aturan kebijakan pembatasan jam kerja, pembatasan jumlah tenaga kerja, serta potensi hambatan dalam penyediaan pasokan sumber daya material untuk pelaksanaan konstruksi di lapangan.

Baca Juga: Sejak ada imbauan WFH, trafik kendaraan di jalan tol turun hingga 60%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×