kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2009, Inalum Patok Pendapatan Bersih US$ 66 Juta


Selasa, 21 Juli 2009 / 17:14 WIB


Reporter: Nurmayanti |

JAKARTA. Produsen peleburan aluminium dalam negeri PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sumringah lantaran resesi global tak mengganjal kinerja usaha mereka. Itu sebabnya, Inalum berani mematok pendapatan bersih 2009 sebesar US$ 66 juta. Apalagi, Inalum membukukan laba sekitar US$ 6 juta hingga US$ 9 juta per bulan.

“Inalum tetap membukukan laba bersih karena mempunyai strategi khusus. Dan ini sebenarnya dapat menjadi contoh dari perusahaan lain bahwa krisis tak menghalangi Inalum peroleh laba bersih,” kata Ketua Otorita Asahan Effendi Sirait, Selasa (21/7).

Strategi yang disebut Effendi adalah kebijakan hedging alias lindung nilai yang besarnya 35% dari total penjualan Inalum per tahun.

Caranya, Inalum membuat kesepakatan dengan pembeli untuk membayar produk yang mereka beli sesuai harga pada 2008. Dengan demikian, pada saat harga alumunium anjlok seperti saat ini hingga 100%, produk Inalum tetap dibeli dengan harga tinggi. Inilah yang membuat Inalum tetap mencatatkan laba meski krisis melanda perekonomian dunia dan berdampak pada industri global.

"Inalum menargetkan pada 2010 pendapatan bersih akan terdongkrak lagi menjadi US$ 81 juta pada 2010, dan terus naik di 2011 jadi US$ 115 juta, 2012 jadi US$ 120 juta sehingga laba bersih juga dipastikan tetap diperoleh,” lanjutnya.

Tahun ini, Inalum meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 250.000 ton dari 244.000 ton di tahun 2008. Sementara itu, 60% hasil produksi Inalum atau setara dengan 144.000 ton dilempar ke pasar ekspor; dan sisanya 96.000 ton dibenamkan di pasar lokal.

Menurut Effendi, yang membikin produksi Inalum tetap adalah stabilnya kondisi air Danau Toba. Tahu sendiri, air di danau ini merupakan sumber energi peleburan alumunium. Selain itu, Inalum juga mengambil langkah-langkah efisiensi untuk mempertahankan kinerja perusahaan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×