Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Kenaikan kebutuhan gula kristal putih (GKP) membuat pemerintah memasang target produksi gula nasional tahun 2010 sedikit lebih tinggi ketimbang pencapaian produksi tahun ini. "Untuk tahun 2010, target produksi gula kita 2,9 juta-3 juta ton," kata Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi lewat pesan singkatnya kepada KONTAN, kemarin (27/12).
Sebagai perbandingan, tahun ini produksi gula kristal putih mungkin hanya mencapai 2,6 juta ton. Bila target tersebut tercapai, bisa jadi pemerintah tidak perlu mengimpor gula putih atau gula konsumsi. Kebutuhan gula dalam negeri per bulan mencapai 250.000 ton atau setara 3 juta ton setahun.
Tahun ini, pemerintah mematok produksi gula nasional 2,9 juta ton. Namun, karena gangguan cuaca, realisasi produksi gula hanya 2,6 juta ton. "Rendemen gula dari tebu dari petani itu menurun," kata Adig Suwandi, Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI.
Adig menyatakan, PTPN XI bakal meningkatkan produksi gulanya agar tidak ada lagi impor gula putih atau gula konsumsi. Caranya, dengan peningkatan kapasitas terpasang di beberapa pabrik gula.
Tahun depan, PTPN XI mematok produksi gulanya 450.000 ton atau naik dari realisasi produksi gula tahun 2009 yang hanya mencapai 364.510 ton. Kenaikan produksi tersebut akan digenjot dari areal perkebunan tebu seluas 70.460 hektare (ha), terdiri dari tebu rakyat 53.695 ha dan tebu yang dikelola PTPN XI sendiri 10.765 ha. "Tahun 2010 akan terjadi kenaikan penggilingan tebu dari 5,31 juta ton menjadi 5,87 juta ton," kata Adig.
Untuk memecut kinerja petani tebu, 16 pabrik gula (PG) binaan PTPN XI berencana menggelontorkan kredit ke petani sebanyak Rp 453 miliar. Perinciannya, kredit dalam bentuk modal kerja berupa Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) senilai Rp 378 miliar, dan sisa senilai Rp 75 miliar berupa kredit lainnya yang diberikan kepada petani tebu rakyat mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News