Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Berdasarkan data dari Kementrian Badan Usaha Milik Nasional (BUMN), produksi gula tahun depan akan meningkat 11,44% dari tahun ini. Tahun ini, produksi gula Nasional sebesar 2,7 juta ton. Dus, tahun depan produksi gula nasional diproyeksikan mencapai 3,03 juta ton.
Kementrian BUMN mematok produksi gula nasional terus meningkat tiap tahun mulai 2010 hingga 2014. Pertumbuhan produksi gula tahun 2012 diproyeksikan naik sebesar 6,81% dari tahun sebelumnya menjadi 3,22 juta ton. Tahun 2013, produksi gula nasional tumbuh 4,88% dari tahun sebelumnya menjadi 3,37 juta ton. Dan tahun 2014, total produksi gula bakal sebesar 3,54 juta ton.
Menteri BUMN, Mustafa Abubakar menyatakan kenaikan produksi gula nasional hingga 2014 ini terkait dengan rencana revitalisasi pabrik gula yang dilakukan oleh pemerintah. "Tahun ini sudah ada tiga BUMN yang menyatakan minatnya membangun pabrik gula baru," kata Mustafa.
Seperti yang diketahui, pemerintah berencana untuk membangun 11 pabrik gula dari tahun 2010 hingga 2014. Selain itu juga, pemerintah melakukan revitalisasi pabrik gula milik beberapa BUMN Perkebunan. Program revitalisasi industri gula dilakukan pada sektor on farm (perluasan areal dan peningkatan produktivitas gula), sektor off-farm (rehabilitasi, peningkatan kapasitas giling, peningkatan efisiensi pabrik dan peningkatan kualitas gula).
Biaya investasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana aksi program revitalisasi industri gula dianggarkan sebesar Rp 4,43 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari Rp 3,62 triliun untuk sektor on farm dan Rp 815 miliar untuk sektor off farm.
Beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah supaya program revitalisasi industri gula tercapai adalah adanya kredit bersubsidi, jaminan areal, insentif harga dan gula BUMN sebagai buffer stock. Untuk sektor perdagangan, adanya harmonisasi tarif bea masuk gula dan impor gula dilakukan secara terpadu sehingga tidak ada impor langsung oleh industri gula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News