Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan transaksi waralaba di tahun ini bisa mencapai lebih dari Rp 240 triliun. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Dagang Kecil dan Menengah Kemendag, Suharto.
Menurut Suharto, berdasarkan data transaksi waralaba yang diterima Kemendag dari Wali (Waralaba dan Lisensi Indonesia) pada tahun 2012 saja transaksinya sudah mencapai Rp 240 triliun, tumbuh 20% dari 2011. "Tahun ini kami harap transaksinya meningkat dari tahun lalu, meskipun kondisi eksternal dan internal dalam negeri masih kurang baik," ujarnya pada pameran waralaba di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
Untuk bisa meningkatkan transaksi itu, Kemendag akan terus mendukung dan mengembangkan bisnis waralaba di dalam negeri. "Indonesia adalah pasar yang seksi untuk bisnis waralaba, baik waralaba dari dalam negeri maupun dari luar negeri", katanya.
Meski begitu ia berharap waralaba domestik dapat tumbuh lebih baik dan dapat bersaing dengan waralaba asal Internasional yang ada di Indonesia. Melalui pameran yang diadakan kali ini, juga diharapkan dapat menumbuhkan waralaba-waralaba baru yang memberikan kesempatan pada masyarakat Indonesia untuk berwirausaha.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini ada lebih dari 55 juta pengusaha di Indoensia. Dimana dari jumlah tersebut sekitar 97% merupakan pengusaha skala UMKM dan juga waralaba. Saat ini Kemendag memiliki tiga pilar untuk mendukung pertumbuhan UMKM yakni melalui kebijakan ekspor, penguatan pasar dalam negeri, dan reformasi birokrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News