kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.334   -66,00   -0,40%
  • IDX 7.182   39,22   0,55%
  • KOMPAS100 1.047   6,75   0,65%
  • LQ45 816   4,22   0,52%
  • ISSI 225   1,56   0,70%
  • IDX30 427   2,88   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,93   0,58%
  • IDX80 118   0,76   0,65%
  • IDXV30 120   0,99   0,83%
  • IDXQ30 140   0,69   0,50%

2014, Indonesia kekurangan 40.000 ton daging sapi


Senin, 30 Desember 2013 / 14:07 WIB
2014, Indonesia kekurangan 40.000 ton daging sapi
ILUSTRASI. Aktivitas perusahaan jasa pertambangan PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ).


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Pertanian Suswono menargetkan, pertumbuhan produksi daging sapi di tahun 2014 sebesar 23%. Tahun ini produksi daging sapi sebesar 430.000 ton, dan tahun depan produksinya ditargetkan 530.000 ton.

Namun demikian, ketersediaan daging sapi nasional masih kurang dibanding kebutuhan. Berdasarkan kesepakatan Ditjen Teknis pada saat pra Rakor Pangan-Bukit Tinggi November lalu, pada tahun depan kebutuhan nasional daging sapi ditaksir mencapai 580.000 ton.

"Daging sapi diperkirakan masih mengalami defisit 0,04 juta ton," ujar Suswono dalam paparan kinerja 2013, Jakarta, Senin (30/12).

Produksi daging sapi pada tahun ini mencatat kenaikan 2% dibanding tahun lalu. Tahun lalu, produksi daging sapi sebesar 420.000 ton, sementara produksi daging sapi sebesar 430.000 ton.

Namun, nyatanya produksi sebesar 430.000 ton tersebut masih belum mencukupi kebutuhan nasional tahun ini. Kebutuhan nasional daging sapi sepanjang tahun ini mencapai 540.000 ton, atau masih ada kekurangan 114.000 ton dari yang tersedia.

"Kebutuhan daging sapi lebih tinggi dari produksi. Situasi tidak mudah dan kita atasi dengan impor. Tapi nyatanya setelah kita buka, (harga) tidak turun signifikan. Ada permasalahan perdagangan. Harga tinggi karena sarana angkutan dan distribusi yang belum memadai. Nah ini yang kita harapkan ada alat transportasi untuk sapi-sapi," papar Suswono. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×