Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya optimistis jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi Indonesia akan semakin meningkat dengan ditambahnya jumlah negara bebas visa ke Indonesia. Arief menuturkan, pada 2013 silam angka kunjungan wisman mencapai 8,8 juta orang. Angka itu meningkat menjadi 9,4 juta wisman pada 2014, atau naik 7,2% dibanding 2013.
“Tahun 2015, kami beranikan diri melompat dengan target 12 juta, dan tahun 2019 harus menembus angka 20 juta wisman. Rata-rata per tahun naik 16%, target yang sangat optimis,” kata Arief, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (19/3).
Arief mengaku lega karena Presiden Joko Widodo bakal merilis paket kebijakan untuk memperkuat nilai tukar rupiah saat ini dengan pembebasan visa untuk turis asing dari 30 negara.
“Itu support yang konkret. Selama ini kami sudah koordinasi lintas sektoral untuk bebas visa 4 negara, Tiongkok, Korea Selatan, Jepang dan Rusia. Ini akan menjadi 30 negara, pintu pariwisata semakin terbuka,” kata Arief.
Mantan pimpinan PT Telkom Indonesia itu, mengakui, target kenaikan kunjungan wisman yang dipatok cukup tinggi. Namun, menurut Arief, angka itu bukan mustahil untuk diraih. Selain penerapan bebas visa, pria asal Banyuwangi, Jawa Timur itu mengaku telah merancang strategi khusus untuk mendongkrak kunjungan wisman ke Indonesia.
Salah satunya mencanangkan semboyan Great Spirit: Indonesia Bekerja! Wonderful Indonesia. Ia menuturkan, strategi besar untuk menggenjot kunjungan wisman adalah menjaga keberlangsungan pertumbuhan, mengintegrasikan e-tourism berbasis teknologi, dan menggenjot dukungan pemerintah pada industri pariwisata.
“Kami sudah menghitung, kami sudah merancang, dan mulai running,” ucap Arief.
Menpar mengaku strategi yang dirancangnya itu mulai membuahkan hasil, yakni berupa kenaikan kunjungan wisman pada Desember 2014 yang menembus tembus 915.000 orang. Padahal pada bulan November 2014, wisman yang menghabiskan waktu berlibur di Indonesia masih di angka 764.000 orang.
Namun, Arief mengaku belum sepenuhnya puas dengan angka-angka itu, jika dibandingkan dengan negara tetangga. Sebab, Singapura mampu menarik 13,7 juta wisman pada tahun lalu. Malaysia berhasil menembus 22,9 juta wisman. Sedangkan Thailand dapat mencapai 24,8 juta wisman.
“Kami dengan 9,45 juta pengunjung saja, sudah naik 7,2%, jauh melampaui rata-rata pertumbuhan turisme dunia, yang berada di angka 4,7% saja. Dengan visi atau strategi yang clear (jelas) dan achieveable (bisa diraih), lalu menyiapkan panduannya, kami yakin,” katanya. (Ihsanuddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News