kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Penyumbang wisman terbanyak berasal dari Tiongkok


Kamis, 05 Februari 2015 / 11:57 WIB
Penyumbang wisman terbanyak berasal dari Tiongkok
ILUSTRASI. Petugas memperlihatkan emas batangan pecahan 10 gram di Galeri 24 Pegadaian Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/06/2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.  "Tahun 2014 kita berhasil menarik kunjungan wisman Tiongkok sebanyak 959.231 orang, sedangkan pasarnya sangat besar," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya pada jumpa pers, Selasa (4/2) di Balairung Soesilo Soedirman, Jakarta.

Kunjungan wisman dari Tiongkok telah menjadi penyumbang terbesar pada pencapaian target 10 juta wisman di Indonesia tahun 2014. Hal ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 28,25 persen.

Kunjungan tersebut menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Kemenpar untuk menarik target 2 juta pengunjung dari Tiongkok tahun 2015. "Saat ini yang ada di benak masyarakat Tiongkok adalah libur ke Bali. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan untuk melakukan promosi digital," ujarnya.

Kenaikan jumlah wisman yang datang ke Indonesia, tambah Arief, adalah karena gencarnya promosi oleh daerah serta diperkuat upaya promosi yang dilakukan Kemenpar khususnya dalam tiga bulan terakhir, antara lain mendorong penerbangan langsung dari kota-kota sumber wisman di Tiongkok ke destinasi unggulan di Indonesia. Selain itu Kemenpar juga memfasilitasi para pelaku charter flight dari Tiongkok ke Indonesia. (Rachmat Ogie Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×