Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan produksi padi pada tahun 2016 sebesar 80,29 juta ton gabah kering giling (GKG). Target tersebut lebih tinggi daripada target tahun 2015 sebesar 76 juta ton GKG.
Kemtan optimistis target tersebut tercapai karena ada pengembangan lahan areal pertanian dan peningkatan produksi serta alat-alat pertanian yang dibagikan kepada petani.
Untuk mencapai target produksi tersebut, Kemtan akan mendorong peningkatan produktivitas padi dari 52,36 ton per hektare (ha) 2015 menjadi 53,95 ton per ha 2015.
Luas panen juga akan ditambah dari 14,35 juta ha 2015 menjadi 14,8 juta ha pada 2016. Demikian juga dengan luas tanam akan ditingkatkan dari 15,1 juta ha pada 2015 menjadi 15,4 juta ha pada 2016.
Jawa Timur masih menjadi andalan utama Kemtan untuk produksi padi tahun 2016 yang ditargetkan sebesar 6,36 juta ton, disusul Jawa Tengah 3,32 juta ton, Lampung 2,04 juta ton, Sulawesi Selatan 1,69 juta ton, Sumatera Utara 1,2 juta ton, dan Jawa Barat 1,15 juta ton.
Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Nandang Sunandar mengatakan, Kemtan memiliki sejumlah strategi untuk mencapai target produksi tahun depan. Salah satunya adalah dalam pengangkatan penyuluh menjadi PNS didasarkan pada pencapaian kinerja di lapangan.
Karena itu, Kemtan optimis akan terjadi kompetisi di lapangan di antara para penyuluh untuk meningkatkan produksi di wilayah mereka sendiri.
Kalau selama ini penyuluh diangkat menjadi PNS berdasarkan tes tertulis, mulai tahun depan penyuluh diangkat menjadi PNS berdasarkan penilaian kinerja di lapangan. "Indikator utama penilaian mereka adalah kinerja," ujar Nandang kepada KONTAN, Kamis (3/12).
Selain itu, Nandang juga menargetkan perkalian GKG ini naik dari biasanya 56% yang jadi beras, dia targetkan tahun depan naik jadi 57% akan jadi beras. Dengan estimasi itu, maka produksi beras tahun depan ditargetkan bisa mencapai 45,76 juta ton. "Diprediksi akan ada surplus tahun depan 12,5 juta ton," imbuh Nandang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News