kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

21Express tawarkan kemitraan bisnis


Kamis, 10 September 2015 / 10:41 WIB
21Express tawarkan kemitraan bisnis


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Globalindo Dua Satu Express berencana memperluas usaha di bisnis ekspedisi atau logistik. Pengelola ekspedisi berlabel 21 Express ini berniat mengoptimalkan porsi bisnis ritel dengan cara menawarkan jasa keagenan.

Perusahaan ini berharap, model bisnis ini bisa mendongkrak layanan model bisnis business to costumer (B2C) yang selama ini dikembangkan. "Dengan konsep keagenan ini kami berharap bisa lebih menjangkau lebih banyak konsumen," ujar Fanywati Wyadi, Managing Director PT Globalindo Dua Satu Ekspres, Rabu (9/9).

Globalindo Dua Satu berencana menawarkan kemitraan keagenan ini di pameran Franchise and Licensing Expo 2015 di Balai Sidang Senayan Jakarta. Perusahaan ini membanderol sistem kerjasama tersebut dengan harga termurah Rp 5 juta.

Dengan metode ekspansi seperti ini, Fanywati berharap, sampai akhir tahun ini sudah bisa menjaring sekitar 200 mitra. Ia optimistis target tersebut bisa tercapai meskipun kondisi ekonomi Indonesia tengah melambat.

Supaya rencana bisnis tersebut lancar dan tanpa hambatan, Globalindo berencana menambah armada anyar. Saat ini, perusahaan ekspedisi ini sudah mempunyai sekitar 200 armada. Fanywati berencana menambah lagi sekitar 10% sampai 20% lagi.

Artinya, perlu 20 unit sampai 40 unit armada baru. Namun, Fany tak merinci jumlah dana yang mereka persiapkan untuk armada ini.

Sejatinya, 21Express sudah  mengembangkan bisnis ritel sejak awal 2010. Hingga kini bisnis ritel ini sudah memberi kontribusi 30% ke pendapatan Globalindo. Sedangkan sisanya, 70%, bersumber dari pendapatan korporasi atau business to business (B2B).

Klien utama antara lain Erajaya Group, Giordano Indonesia, LG Indonesia, Astra Isuzu dan Mustika Ratu. "Sampai sekarang mitra bisnis kami sudah ada 20," ucap dia.

Meski perusahaan ini bakal mengembangkan lini bisnis ritel, Fanywati memprediksi bahwa kontribusi pendapatan dari segmen korporasi masih menjadi andalan ketimbang ritel. Apalagi selama ini pertumbuhan permintaan ekspedisi dari para mitra yang ada sekarang masih cukup besar.

Sayang, Fanywati belum mau membeberkan perincian kisaran pendapatan yang di dapat perusahaan ini. Yang jelas, saban bulan 21Express melayani 130.000 paket dan mengincar  pertumbuhan kinerja 20%-30% di akhir 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×