kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

24 proyek properti yang catat penjualan bagus 2017


Minggu, 17 Desember 2017 / 10:04 WIB
24 proyek properti yang catat penjualan bagus 2017


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang tutup tahun 2017, Housing Estate memberikan penghargaan kepada proyek properti yang berhasil mencatatkan penjualan bagus selama tahun 2017 ini dalam ajang bertajuk Housing Estate Awards 2017.

Penghargaan diberikan kepada pengembang yang sukses menorehkan penjualan di tengah kondisi pasar properti yang masih lesu.

Secara umum, penjualan semua perusahaan developer tahun ini masih stagnan cenderung menurun. Lihat saja data-data penjualan perusahaan properti yang sudah go public, sebagian besar tidak mencapai target.

Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (Bl) kuartal tiga (Q3) 2017 mengonfirmasi kondisi tersebut. Berdasarkan survei tatap muka dengan para pengembang di 16 kota besar di Indonesia, pertumbuhan penjualan rumah tercatat turun dari 3,61% menjadi 2,58% dibanding kartal dua karena masih terbatasnya permintaan. Sementara harganya pun hanya naik 0,5% dibanding 1,18% pada kuartal sebelumnya.

SHPR memperkirakan penurunan pertumbuhan penjualan dan kenaikan harga itu akan berlanjut pada kuartal IV.

Survei menyebutkan faktor-faktor yang menjadi penghambat pertumbuhan bisnis properti itu adalah bunga KPR (20,36%), persyaratan uang muka (16,57%), pajak (16,139'6). perizinan (14,45%), serta kenaikan harga bahan bangunan (11,68%). Sementara lebih dari 76% konsumen masih mengandalkan kredit bank (KPR/KPA) untuk membeli rumah.

Penghargaan tersebut digelar pada 14 Desember 2017 lalu. Selain memberikan apresiasi ke proyek properti, Housing Estate juga memberikan penghargaan kepada sejumlah produsen bahan bangunan dan bank penyalur KPR yang produknya menjadi favorit di proyek real estate.

" Masih ada proyek properti lain yang penjualannya bagus tahun ini, tetapi Housing Estate hanya sempat memberikan Housing Estate Awards 2017 kepada 24 proyek properti, sembilan produsen bahan bangunan dan tiga bank penyalur KPR." kata Joko Yuwono, Pemimpin Redaksi Housing Estate dalam keterangan resminya yang dikutip, Sabtu (16/17).

Adapun proyek properti yang mendapat penghargaan tersebut di antaranya Jakarta Garden City yang dikembangkan oleh PT Mitra Sindo Sukses sebagai most favoured Township scale housing, Fifty Seven Promanade di Jakarta yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk (DILD) sebagai most favoured middle up class apartemen in mixed use, Citra Living yang digarap PT Ciputra Residence sebagai apartemen most favoured middle class.

Lalu CitraLand Cibubur , Ecohome Apartment, dan Citra Indah City yang dikembangkan oleh Ciputra Group, Perumnas Dramaga, Podomoro Golf View, Permata Cimanggis, Trans Park Cibubur, BSD City, Paramount Land, Lavon, Serpong Jaya, Grand Batavia, Harvest City.

Kemudian Metland Cibitung yang dikembangkan PT Metropolitand Land Tbk, Darmawangsa Residence yang dikembangkan PT Alamindo Trulynusa, Familia Urban di Bekasi, Vasanta Innopark Cibitung, Pakuwon City Surabaya, Puru Surya Jaya Surabaya, CitraLand Tallasa City Makassar, Buana Central Park Batam, dan The Nove Apartment at Nuvasa Bay.

Proyek multifungsi Fifty Seven Promenade Jakarta yang dikembangkan di lahan seluas 3,2 ha mengalami kesuksesan tahun ini. Pengembangan tahap pertama yang terdiri dari dua tower apartemen langsung terpesan 94% saat 302 unit dirilis pada akhir Agustus dengan nilai marketing sales Rp1,6 triliun.

Padahal semula Intiland hanya menargetkan Rp 520 miliar dari proyek yang dibanderol dengan harga mulai Rp2,3 miliar - Rp 9 miliar per unit tersebut.

Tidak sampai satu bulan setelah itu, semua unitnya akhir terpesan 100 % dengan nilai penjualan Rp1,8 triliun.

Kesuksesan penjualan juga dicatatkan Trans Park Cibubur yang dikembangkan di lahan 4,1 ha. Tower pertama apartemennya sebanyak 896 unit langsung habis terjual saat launching akhir Desember 2016. Karena itu, pada 20 Januari 2017 akan diluncurkan tower kedua dan saat ini sudah terpesan sebanyak 200 unit.

Sampai Oktober yang terpesan di menara kedua sudah 800 unit lebih sehingga total unit yang sudah laku di dua tower itu hingga Oktober hampir mencapai 1.700 unit.

Hal serupa terjadi pada CitraLand Cibubur (220 ha). Saat launching Mei 2017 langsung terjual 320 unit di dua klaster. Tipe rumahnya 34/60 satu lantai sampai 139/200 dua lantai seharga Rp 429 juta-Rp 1,6 miliar/unit.

Karena kesuksesan itu, September dilansir klaster baru Livistona (250 unit) berisi rumah-rumah kecil satu lantai saja. Dari pemasaran tahap pertama 120 unit, terpesan 60 unit saat launching. Sehingga dalam 3,5 bulan, perumahan baru dari Ciputra Group itu bisa menjual 380 rumah dengan nilai penjualan sekitar Rp 200 miliar.

Sementara Lavon (60 ha) dari Swan City bisa melepas hampir 1.500 rumah di empat klaster dalam empat bulan sejak dirilis resmi September yaitu Allura, Gracia, Echanta, Lavisa Allura (479 unit) dan Gracia (390 unit) yang menawarkan tipe 79/66 dan 93/77 dua lantai sudah habis. Sedangkan Echanta (412 unit) sudah laku 90 % dan Lavisa (348 unit) 50 %. Harganya mulai dari Rp900 juta/unit.

Swan City adalah anak China Fortune Land Development Co Ltd (CFLD), perusahaan developer raksasa dan terdaftar di bursa efek China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×