Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan bakal ada empat halte transjakarta yang dirancang terintegrasi dengan moda raya terpadu ( MRT).
"Ada empat titik, pertama Lebak Bulus, kedua CSW koridor 13 kita dengan Halte Sisingamangaraja, Dukuh Atas yang disebut Pak Gub ada TOD, dan Bundaran HI. Empat titik itu sebagai prioritas," kata Agung di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/11).
Halte Dukuh Atas dan Bundaran HI yang berada di dekat stasiun MRT dengan nama yang sama, merupakan bagian dari Koridor 1 Blok M-Kota. Koridor ini dilintasi sekitar 26 rute bus. Sementara Halte CSW yang berada di jalan layang Koridor 13, hanya dilintasi bus-bus dari Ciledug ke Tendean, Blok M, Ragunan, Kuningan, Tosari, dan Pancoran Barat.
Halte Transjakarta Lebak Bulus berada persis di samping Dipo Lebak Bulus yang menjadi ujung operasional MRT. Halte ini dilewati bus Koridor 8 Lebak Bulus-Harmoni. Selain itu ada pula bus yang mengarah ke Senen, Ciputat, dan Kampung Rambutan.
Agung mengatakan Halte Lebak Bulus menjadi yang paling penting sebab halte dan terminalnya akan jadi awal dan akhir perjalanan warga. Untuk itu, pihaknya bakal menambah bus yang melewati Lebak Bulus.
"Yang paling penting memang Lebak Bulus, sudah ada beberapa rute tapi kita akan duduk bersama MRT untuk petakan lagi titik-titik mana yang MRT butuhkan untuk didukung dan juga berdasarkan data yang kita miliki penumpang itu akan banyak datang dari area mana," kata Agung.
Agung mengatakan integrasi serta perluasan rute Transjakarta penting karena akan mempengaruhi ketertumpangan MRT. "MRT akan bisa survive, akan bisa punya penumpang kalau angkutan-angkutan ke stasiun MRT itu ada," kata Agung. MRT Jakarta ditargetkan akan beroperasi 2019. (Nibras Nada Nailufar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Empat Halte Transjakarta akan Terintegrasi MRT "
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News