Reporter: Gentur Putro Jati, Herlina KD | Editor: Test Test
JAKARTA. Tender Penyediaan Pusat Layanan Jasa Akses Internet Kecamatan atau Universal Service Obligation (USO) Internet Kecamatan akhirnya rampung. Pekan lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menetapkan empat pemenang tender proyek ini.
Program ini rencananya diimplementasikan di 5.748 kecamatan seluruh Indonesia. Lokasi pengadaan layanan internet dipusatkan di kecamatan sehingga mudah diakses dan berada berdekatan dengan lembaga pemerintahan, pendidikan dan lainnya.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto menyebutkan, empat perusahaan yang memenangkan tender adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Konsorsium PT Jastrindo Dinamika, PT Aplikanusa Lintas Arta, dan PT Sarana Insan Muda Selaras. Mereka akan menggarap 11 paket pekerjaan (lihat infografis). "Tiga perusahaan yang disebut pertama masing-masing memenangkan tiga paket dan Sarana Insan mengantongi dua paket pekerjaan," kata Gatot, pekan lalu.
Sejak tender ini bergulir 30 September 2009, sekitar 19 dari 50 perusahaan lolos tahap prakualifikasi. Tapi, seiring berjalannya waktu, satu per satu perusahaan berguguran. Di antara dua peserta lain yang tersingkir di tahap tahap akhir adalah anak usaha PLN, PT Indonesia Comnet Plus (Icon Plus ) dan PT Jasnita Telekomindo. Sayang, empat pemenang itu pun tak mampu menggaet seluruh paket.
Telkom, misalnya. Semula, perusahaan ini berharap mengerjakan seluruh paket. Nyatanya, perusahaan pelat merah ini hanya kebagian tiga paket. Pun demikian dengan tiga perusahaan lainnya. Makanya, panitia menyediakan masa sanggah mulai 15 Maret sampai 22 Maret 2010.
Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia mengungkapkan, perusahaannya akan melakukan evaluasi terhadap hasil tender tersebut. "Telkom akan mengevaluasi dan mengecek lokasi proyek terlebih dahulu," kilah Eddy. Pengecekan ini dilakukan untuk menentukan langkah Telkom selanjutnya. Eddy bilang, Telkom juga akan menggunakan masa sanggah yang diberikan pemerintah untuk membahas lebih lanjut proyek ini.
Nah, jika kedua pihak sudah sepakat, rencananya Telkom akan menggarap langsung proyek ini tanpa melalui anak usahanya. "Kami akan jalankan proyek sesuai kesepakatan kontrak," imbuh Eddy.
Sementara itu, Direktur Utama Icon Plus Muljo Adji memastikan akan melayangkan sanggahan atas hasil tender itu kepada pemerintah. Pasalnya, "Dari hasil evaluasi harga, kami menang di enam paket tender," ujarnya. Sayang, ia enggan merinci keenam paket itu. Dalam tender ini, Icon Plus menggandeng PT INTI. "Kami akan melihat jawaban panitia tender mengenai dasar pertimbangan keputusan ini," tambahnya.
Semula, Muljo yakin bisa memenangkan tender ini karena didukung jaringan dan infrastruktur yang kuat. Selama ini, Icon Plus telah memiliki jaringan yang luas di Jawa dan Bali. Sementara itu, INTI bakal menyediakan perangkat kerasnya (hardware). n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News