kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.460   4,00   0,02%
  • IDX 7.980   22,54   0,28%
  • KOMPAS100 1.115   1,41   0,13%
  • LQ45 807   0,13   0,02%
  • ISSI 275   1,42   0,52%
  • IDX30 419   -0,10   -0,02%
  • IDXHIDIV20 485   -0,67   -0,14%
  • IDX80 122   0,05   0,04%
  • IDXV30 132   0,04   0,03%
  • IDXQ30 135   -0,45   -0,33%

7 Karyawan Masih Terjebak dalam Insiden Longsor Freeport


Rabu, 17 September 2025 / 11:26 WIB
7 Karyawan Masih Terjebak dalam Insiden Longsor Freeport
ILUSTRASI. Freeport Indonesia berupaya menyelamatkan tujuh pekerja yang terdampak insiden luncuran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan terus berupaya menyelamatkan tujuh pekerja yang terdampak insiden luncuran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC). yang terjadi pada Senin, 8 September 2025 lalu.

"Tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk membuka akses menuju lokasi keberadaan karyawan dengan alat berat, bor, dan drone, meski terus menerus menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi," ungkap manajemen dalam keterangan tertulis, Rabu (17/09/2025).

Tantangan terbesar dari proses penyelamatan adalah terkait volume material basah yang masih aktif dalam jumlah yang besar, jauh lebih besar dari yang pernah terjadi.

Baca Juga: Menanti Dampak Lanjutan Divestasi Saham Freeport ke Indonesia

"Hal ini membuat proses penyelamatan menjadi sangat kompleks, penuh risiko dan memerlukan waktu tambahan untuk membersihkan material dalam jumlah besar tersebut," ungkap manajemen.

Pimpinan Freeport-McMoRan, Chairman of the Board of Directors Richard Adkerson, President and Chief Executive Officer Kathleen Quirk, didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas telah meninjau langsung upaya penyelamatan yang dilakukan, serta bertemu dengan keluarga karyawan serta mengikuti doa bersama di berbagai komunitas di Tembagapura.

Di samping itu, Kepala Inspektur Tambang (KaIT) bersama tim Inspektur Tambang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BASARNAS Mimika telah meninjau beberapa titik dimana upaya evakuasi dilakukan.

"Kami menyadari bahwa upaya penyelamatan ini penuh tantangan, tidak mudah, dan mengkhawatirkan. Namun demikian, kami tidak akan menyerah dan akan terus mengerahkan segala daya upaya," ungkap Tony.

"Keluarga dari karyawan juga telah berada di Tembagapura untuk mendapat informasi langsung, dukungan dan pendampingan," tambahnya.

Baca Juga: Bos Danantara Sebut RI Bakal Tambah Kepemilikan Saham Freeport 12%

Adapun, berikut perkembangan upaya penyelamatan karyawan dari luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave (GBC), per Rabu, 17 September 2025:

1. Proses pembuatan lubang vertikal tambahan dari level Pengangkutan menuju ke level Servis di atasnya dengan mesin  raisebore. Level Servis merupakan lokasi perkiraan keberadaan karyawan.

2. Proses pemasangan infrastruktur tangga dari bagian dasar sebuah lubang penirisan yang telah diperiksa sebelumnya dengan kamera borehole.

3. Selanjutnya tim penyelamat diharapkan dapat mencapai area di mana karyawan diperkirakan berada.

4. Alat angkat digunakan untuk mendukung pemasangan infrastruktur tangga dari dasar lubang penirisan yang sebelumnya telah diperiksa dengan kamera borehole dan dinyatakan aman.

5. Pemasangan ini memungkinkan tim penyelamat mencapai Service Level di atasnya, sehingga semakin mendekati area yang diduga menjadi lokasi keberadaan karyawan.

Selanjutnya: Inilah 9 Hobi Simbol Keanggunan yang Dicintai Kalangan Elite

Menarik Dibaca: Penderita Asam Urat Tinggi Mau Makan Kacang Mete? Ini Dia Batas Amannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×