kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

9 gerbong terjebak di Bogor, KAI rugi miliaran


Kamis, 22 November 2012 / 13:43 WIB
9 gerbong terjebak di Bogor, KAI rugi miliaran
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas hari ini di Pegadaian, Jumat 27 Agustus 2021. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Akibat longsor yang terjadi di jalur rel kereta di Cilebut Rabu (21/11), setidaknya ada 9 gerbong kereta rel listrik (KRL) yang terjebak di Stasiun Bogor dan tak bisa digunakan. Hal tersebut disampaikan Sugeng Priyono, Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Sugeng bilang, 9 gerbong itu tidak bisa dibawa ke Jakarta, karena lintasan kereta api yang ada di Cilebut terputus. Akibat gerbong yang tak bisa digunakan itu, potensi kerugian dari PT KAI bisa mencapai miliaran rupiah.

"Kami belum menghitung total kerugian, tetapi kerugiannya bisa sampai miliaran," kata Sugeng kepada KONTAN, Kamis (22/11).

Sugeng juga bilang, rata-rata penumpang dari Stasiun Bogor menuju Jakarta ada 35.000 orang tiap harinya. Dengan asumsi harga tiket KRL dari Bogor - Jakarta Rp 9.000 per orang, berarti PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) selaku operasional KRL kehilangan potensi kemasukan sebesar Rp 315 juta tiap per hari.

Hitungan ini, belum termasuk pemasukan dari penumpang yang berangkat dari Stasiun Cilebut dan stasiun lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×