kontan.co.id
banner langganan top
Rabu, 23 Juli 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%

Peluang Kursus Keramik Masih Terbuka Lebar


Kamis, 30 April 2009 / 15:21 WIB


Reporter: Aprillia Ika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Belum banyak produsen keramik rumahan yang membidik kursus keramik sebagai salah satu peluang usaha baru. Padahal, persaingan antar produsen keramik kian ketat terutama dari sisi penjualan.

Namun, di tengah ketatnya persaingan antar produsen keramik rumahan tersebut, beberapa produsen keramik mencoba membuat kursus keramik baik untuk anak-anak dan dewasa. Saat ini, di Jakarta, belum banyak produsen keramik rumahan yang membuka kursus semacam ini.

Menurut Haryo Adiputro Soenggono, pemilik Galeri Bengkel Keramik Puspa Lima, ada banyak macam kursus keramik yang digelar saat ini. Antara lain kursus pembuatan keramik, kursus mewarnai keramik, sampai kursus ke sekolah-sekolah.

Khusus untuk galerinya, Haryo mengaku, studio miliknya bisa mengajar pembuatan keramik dari tanah liat sampai barang jadi. "Saya sendiri menjual alat-alat makan dari keramik, maka saya juga ajarkan cara pembuatannya," ulas pemuda 35 tahun yang sudah 10 tahun menggeluti usaha keramik ini.

Setiap murid yang ingin belajar harus membayar waktu pengajaran dengan hitungan jam. Untuk setiap 24 jam pengajaran, satu orang murid harus membayar sebesar Rp 950.000.

Saat ini, Haryo memiliki sekitar 30 orang murid. Mereka bisa datang hanya empat jam sehari saja. Nantinya, bila jatah jam sudah habis, bisa mereka perpanjang. "Murid hanya boleh datang hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat dari jam 9 pagi sampai jam 13.00 saja," lanjut Haryo.

Sayangnya, minat orang lokal untuk belajar pembuatan keramik sangat sedikit. "98% murid saya orang asing," ujar Haryo. Ia sendiri bilang, usaha kursusnya ini membantu di kala usaha peralatan makan keramiknya sedang sepi pesanan.

Lain halnya dengan galeri Kollekan. Galeri yang dikelola oleh Yetty Tamsil dan Wati Karmojono ini kebanyakan muridnya adalah anak-anak.

Kursus yang diajarkan di sini adalah kursus mewarnai keramik setengah jadi. Bukan untuk pembuatan keramiknya. Untuk dewasa, dipatok harga Rp 115.000 per orang untuk dua jam kursus. Sementara untuk paket sepuluh kali pertemuan, biayanya hanya Rp 950.000 per orang.

Khusus untuk anak-anak, Rp 70.000 per anak dengan lama kursus 1,5 jam. "Kelas ini hanya dibuka hari Selasa, Jumat dan Sabtu dari jam 10.30 sampai jam 14.00," lanjut Yetty.

Ibu berusia 42 tahun ini bercerita, galeri Kollekan bisa menampung sekitar sepuluh murid untuk satu kelas. Namun, yang terjadi, galeri ini hanya mendapat sekitar 15 murid yang datang belajar per minggunya.

"Kebanyakan peserta kursus adalah orang asing atau sekolah asing yang datang darmawisata," ujar Yetty yang juga pengajar kursus.

"Adanya kursus ini bisa menambal ongkos produksi keramik kita karena pesanan dan penjualan tidak datang setiap hari," lanjut Yetty. Selain itu, galeri Kollekan juga rajin ikut pameran untuk mempromosikan produk dan kursusnya. "Di Inacraft lalu, saya bisa jualan sampai Rp 30 juta," pungkas Yetty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×