kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ABB tawarkan teknologi power quality cegah blackout listrik


Senin, 16 September 2019 / 09:48 WIB
ABB tawarkan teknologi power quality cegah blackout listrik
ILUSTRASI. Listrik padam di permukiman warga Jakarta (4/8/2019).


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan teknologi asal Swiss, ABB menawarkan teknologi power quality untuk mencegah terulang kembalinya insiden pemadaman listrik massal atau blackout yang terjadi di separuh Pulau Jawa. Teknologi yang ditawarkan diklaim mampu mengefisiensikan dan meningkatkan kualitas daya.

Direktur ABB Indonesia, Dodon Ramli mengakui blackout yang terjadi pada Minggu dan Senin, 4-5 Agustus lalu akibat kualitas daya yang buruk. Ketidakseimbangan beban membuat penghentian total operasional kelistrikan. Ujung-ujungnya malah menyebabkan biaya pengoperasian yang tinggi.

Baca Juga: Aset PLN kini dijaga ketat TNI, PLN: Tugas kami akan lebih mudah

Menurut Dodon, teknologi ABB menawarkan solusi lebih baik dengan memanfaatkan daya dari kemampuan jaringan listrik. Secara langsung teknologi tersebut mampu mengurangi kerugian beban daya listrik sebesar 10%-15%.

"Microgrids dan sistem penyimpanan energi baterai juga dapat mengambil manfaat dari peningkatan kualitas daya karena sistem menjadi lebih tangguh dan efisien. Sistem juga menjaga keandalan keseluruhan sehingga kemampuannya meningkat," urai Dodon dalam siaran pers.

Selain itu, lanjutnya, ABB juga menawarkan solusi untuk meningkatkan kapasitas dan daya listrik pabrik saat pemadaman berlangsung. Pemadaman bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada tegangan dan daya listrik.

"Kami memiliki solusi untuk koreksi faktor daya sesaat untuk beban kerja cepat seperti tukang las, derek, dan lift. Solusi kami bisa menghilangkan harmonik, flicker tegangan, ketidakseimbangan tegangan, hingga solusi penyimpanan energi," urainya.

Baca Juga: PLN sudah tunaikan Rp 840 miliar untuk kompensasi ke pelanggan

Teknologi ABB dalam jaringan kelistrikan bertumpu pada digital dan menggunakan internet. Transformasi ke gardu digital dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ketenagalistrikan sehingga daya listrik bisa secara digital teranalisis.

"Dalam hal kualitas industri dan daya, solusi teknologi mampu memenuhi setiap masalah spesifik yang dihadapi oleh industri terhadap pasokan daya," ucap Dodon.

Presiden Direktur ABB Indonesia, Michel Burtin menyampaikan komitmennya untuk mendukung upaya pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia. Apalagi pemerintah Indonesia saat ini sedang fokus dalam program kelistrikan dan manufaktur khususnya industri 4.0.

Baca Juga: Saat blackout ada 80.000 call masuk, ini ketegangan di ruang Contact Center PLN 123

"ABB mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memperkuat infrastruktur, misalnya transmisi daya dalam meningkatkan keandalan jaringan dan membantu memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat. Serta memberi manfaat untuk jutaan konsumen," ujar Burtin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×