kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sengketa proyek Tower Indonesia I, Acset Indonusa (ACST) berdamai dengan CSMI


Senin, 24 Mei 2021 / 19:55 WIB
Sengketa proyek Tower Indonesia I, Acset Indonusa (ACST) berdamai dengan CSMI


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sengketa utang antara PT Acset Indonusa Tbk (ACST) dan China Construction Eighth Engineering Division (CCEED) dengan PT China Sonangol Media Investment (CSMI), perusahaan patungan antara Media Group milik pengusaha Surya Paloh dan China Sonangol Land berujung perdamaian.

Direktur PT Acset Indonusa Tbk David Widjaja mengatakan pihaknya selaku kreditur telah menyetujui kesepakatan perjanjian perdamaian yang di ajukan oleh PT China Sonangol Media Investment (CSMI).

“Kita sudah ada kesepakatan perjanjian perdamaian dengan CSMI,” jelas David kepada Kontan.co.id, Senin (24/5).

Baca Juga: Gugat PKPU pemilik Tower Indonesia I, Acset Indonusa (ACST) jalani sidang perdana

Ia mengatakan proposal perdamaian yang diajukan oleh CSMI tersebut telah disetujui melalui keputusan hasil Rapat Pemusyawaratan Majelis Hakim pada tanggal 12 Maret 2021 atau putusan perdamaian).

Sehingga dengan demikian, CSMI sudah dapat melaksanakan restrukturisasi pembayaran utang kepada Kerja Sama Operasi (KSO) dan PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia (BINKEI) yang dijadwalkan akan selesai pada tahun 2021 ini.

“Realisasi pembayaran dan kesepakatan sudah di tanda tangani bersama, CSMI juga sudah menyelesaikan perjanjian tersebut tapi kita masih menunggu penyelesaian pembayaran yang akan berlaku sampai tahun ini sekitar di Juli 2021,” tambahnya.

Baca Juga: Proyek Indonesia 1 digugat PKPU, ini tanggapan Media Group

Asal tahu, sengketa utang ini masuk ke pengadilan melalui permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Kasus dilatarbelakangi oleh tagihan atas pekerjaan konstruksi Tower Indonesia I yang belum dibayarkan oleh pihak CSMI.

Sedikit informasi, berdasarkan catatan Kontan.co.id, kontrak struktur gedung Tower Indonesia I digarap oleh perusahaan joint operation antara Acset Indonusa dengan China Construction Eighth Engineering Division dengan nilai kontrak total Rp 4 triliun. Kontrak tersebut didapatkan ACST melalui afiliasi Bintai Kindenko Engineering Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×